Tenda untuk isolasi penderita virus corona di NTT

id tenda isolasi,penanganan corona,virus corona,corona,covid-19,2019-ncov,novel coronavirus 2019

Tenda untuk isolasi penderita virus corona di NTT

Danrem 161/Wirasakti Kupang, Brigjen (TNI) Syaiful Rachman. (Antara/ Benny Jahang)

"TNI menyiapkan satu tenda isolasi untuk digunakan dalam penanganan pasien yang terpapar virus corona di NTT," kata Danrem 161/Wirasakti Kupang, Brigjen (TNI) Syaiful Rachman.
Kupang (ANTARA) - Korem 161/Wirasakti Kupang, Nusa Tenggara Timur, telah menyiapkan satu unit tenda isolasi untuk digunakan bagi perawatan medis apabila ada pasien yang dinyatakan positif virus corona atau COVID-19 di daerah ini.

"Kami sudah ditugaskan pimpinan TNI untuk membantu penanggulangan penyebaran virus corona. Dalam menyikapi virus corona ini kami menyiapkan satu tenda isolasi untuk digunakan dalam penanganan pasien yang terpapar virus corona di NTT," kata Danrem 161/Wirasakti Kupang, Brigjen (TNI) Syaiful Rachman di Kupang dalam kegiatan rapat kordinasi penutupan Pintu Lintas Batas Negara (PLBN) di kawasan perbatasan NTT-Timor Leste, Senin (16/3/2020).
Baca juga: Disdikbud: Sekolah di NTT belum perlu diliburkan karena COVID-19

Ia mengatakan, TNI AD sudah diinstruksikan untuk siap membantu pemerintah di daerah ini dalam penanggulangan penyebaran virus corona.

Dikatakannya, dalam mengantisipasi adanya penularan virus corona di lingkungan TNI-AD di provinsi berbasis kepulauan ini telah mengambil kebijakan untuk mengurangi kegiatan pertemuan yang melibatkan banyak pihak.
Baca juga: Cegah COVID-19, perbatasan NTT-Timor Leste segera ditutup dua bulan

Selain itu menurut Jenderal bintang satu ini TNI-AD di NTT sudah menyiapkan satu unit tenda isolasi untuk melakukan perawatan apabila ada pasien yang positif menderita corona.

Menurut dia, tenda isolasi yang dibangun TNI AD di NTT itu memiliki kapasitas 10 orang yang dilengkapi dengan fasilitas perawatan medis.

"Tenaga medis dari TNI AD juga sudah dalam kondisi siaga dalam menghadapi penyebaran virus corona di NTT,"tegas Syaiful Rachman.