Cegah COVID-19, Undana Kupang terapkan kuliah secara daring

id undana cegah corona,undana

Cegah COVID-19, Undana Kupang terapkan kuliah secara daring

Rektor Undana Kupang, Prof Ir Fredrik L Benu (kiri) bersama mantan Menteri Perindustrian Saleh Husen (kanan) pada kuliah umum di Undana Kupang beberapa waktu lalu. (ANTARA/Bernadus Tokan)

"Tidak ada liburan untuk mahasiswa. Perkuliahan tetap berjalan seperti biasa, cuma dilakukan secara daring," kata Rektor Undana Kupang Prof Ir Fredrik L Benu, M.Si, PhD
Kupang (ANTARA) - Universitas Nusa Cendana (Undana), salam satu perguruan tinggi negeri di Nusa Tenggara Timur (NTT), mulai menerapkan sistem kuliah secara daring, untuk mencegah penyebaran Corona Virus Disease 2019 (COVID-19).

"Tidak ada liburan untuk mahasiswa. Perkuliahan tetap berjalan seperti biasa, cuma dilakukan secara daring," kata Rektor Undana Kupang Prof Ir Fredrik L Benu, M.Si, PhD kepada Antara di Kupang, Rabu (18/3).

Dia mengemukakan hal itu, menjawab pertanyaan seputar kemungkinan adanya kebijakan Undana untuk meliburkan para mahasiswa, untuk mencegah penyebaran virus Corona.

Menurut dia, Undana sudah memiliki fasilitas E-learning, sehingga semua dosen bisa mengupload materi kuliahnya di fasilitas itu untuk mahasiswa.

Menurut dia, kebijakan sistem kuliah daring ini sudah mulai berlangsung sejak Senin, (16/3), dan berlaku selama dua pekan ke depan.

Setelah dua pekan berjalan, pihaknya akan melakukan evaluasi untuk melihat perkembangan penyebaran virus ini, sekaligus berkoordinasi dengan Pemerintah NTT, untuk diambil kebijakan lebih lanjut.

"Jadi nanti dilihat perkembangannya, dengan berkoordinasi bersama Gubernur NTT, apakah dilanjutkan atau kita kuliah normal tatap muka kembali seperti biasa," kata Fredrik Benu menjelaskan.

Hal yang paling penting saat ini adalah, mengurangi konsentrasi mahasiswa dalam jumlah banyak, untuk mengantisipasi kemungkinan penyebaran COVID-19.

"Artinya, yang jelas bahwa kami mengambil langkah untuk mengurangi konsentrasi mahasiswa dalam jumlah banyak untuk mengantisipasi kemungkinan penyebaran Covid-19," katanya.