RSUD Johannes Kupang siap periksa sampel swab COVID-19

id COVID NTT,corona,ntt,kupang,lab

RSUD  Johannes Kupang siap periksa sampel swab COVID-19

Spesialis Patologi Klinik Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Prof. Dr. W.Z. Johannes Kupang, dr.Hermi Indita Malewa, Sp.Pk. (ANTARA/Benny Jahang)

Kami sudah menerima banyak sampel swab dari daerah di NTT untuk diperiksa. Kami bersyukur karena reagen yang sangat dibutuhkan dalam pemeriksaan swab pasien yang terduga COVID-19 sudah ada di Kupang.
Kupang (ANTARA) - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr. W.Z. Johannes Kupang, Nusa Tenggara Timur siap melakukan pemeriksaan sampel swab pasien COVID-19 setelah delapan koli reagen bantuan pemerintah pusat tiba di daerah itu.

Spesialis Patologi Klinik Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Prof. Dr. W.Z.Johannes Kupang, dr.Hermi Indita Malewa, Sp.Pk di ruangan kargo Bandara Udara El Tari Kupang di Kupang, Selasa, (5/5) mengatakan sejumlah daerah di NTT telah mengirimkan swab ke RSUD Prof. Dr.W.Z.Johannes Kupang untuk diperiksa.

Baca juga: Bantuan reagen untuk pemeriksaan COVID-19 tiba di Kupang
Baca juga: NTT mendapat bantuan alat tes cepat molekuler untuk pasein COVID-19


"Kami sudah menerima banyak sampel swab dari daerah di NTT untuk diperiksa. Kami bersyukur karena reagen yang sangat dibutuhkan dalam pemeriksaan swab pasien yang terduga COVID-19 sudah ada di Kupang," kata dia.

Dia mengatakan pemeriksaan swab segera dilakukan dalam pekan ini sehingga lebih cepat mendapatkan hasil guna memastikan seseorang terpapar COVID-19 atau tidak.
Sejumlah anggota Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Nusa Tenggara Timur mengangkut reagen yang baru tiba dari Jakarta, Selasa (5/5/2020). (ANTARA/Benny Jahang)


Dia mengatakan tahap pertama akan digunakan tiga kit reagen untuk kebutuhan pemeriksaan 300 sampel swab pasien yang terduga terpapar COVID-19.

Baca juga: Pengoperasian PCR di NTT diharapkan dipercepat

"Pemeriksaan akan terus berlanjut karena reagen yang ada itu sangat memadai sehingga tidak ada kendala lagi dalam pemeriksaan swab COVID-19 di NTT," kata Hermi Indita Malewa.