Kupang (Antara NTT) - Ketua Desk Pilkada DPD PDI Perjuangan Nusa Tenggara Timur Yunus Takandewa mengatakan, pihaknya belum menentukan lembaga dan waktu pelaksanaan survei terhadap bakal calon gubernur untuk diusung pada pilkada 2018.
"Survei baru akan dilakukan setelah DPD melakukan konsultasi dengan DPP PDIP terkait lembaga survei yang akan digunakan," kata Yunus Takandewa kepada Antara di Kupang, Jumat, terkait pelaksanaan dan lembaga survei bakal calon gubernur dari PDIP.
DPD PDI Perjuangan NTT sudah mendapatkan delapan bakal calon gubernur NTT periode 2018-2013 untuk disurvei sebelum diteruskan ke DPP PDI Perjuangan untuk ditetapkan siapa saja nama bakal calon yang dinilai layak menjadi bakal cagub dari partai itu.
Menurut dia, lembaga survei yang akan ditunjuk nanti adalah lembaga yang diyakini memiliki independen serta track record dan jam terbang yang dipercaya oleh publik.
Pihaknya sedang melakukan penelitian terhadap berkas para bakal calon yang sudah mengajukan lamaran ke partai itu.
Setelah dilakukan penelitian berkas, DPD PDI Perjuangan akan membawa seluruh berkas ke DPP untuk melakukan konsultasi, sekaligus menentukan lembaga survei yang akan digunakan untuk menyurvei bakal calon.
Yunus Takandewa menambahkan sejak pendaftaran ditutup pada 15 Mei 2017, ada 11 bakal calon gubernur dan wakil gubernur yang melamar ke DPD PDIP NTT.
Ke-11 bakal calon yang mendaftar itu terdiri atas sembilan bakal calon gubernur dan tiga dua bakal calon wakil gubernur, yakni Mikhael Umbu Zaza dan Novianto Umu Pati Lende.
Sementara sembilan bakal calon gubernur yakni Raymundus Sau Fernandes, Ibrahim Medah, Daniel Tagu Dedo, Ayub Titu Eki, Kristo Blasin dan Daniel Hiroson Wadu, Honing Sani, Hironimus Fernadez dan Yoseph Suni.
Raymundus Sau Fernandes adalah Bupati Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) yang juga Ketua DPC PDI Perjuangan TTU, Ibrahim Agustinus Medah adalah Ketua DPD Partai Golkar NTT yang juga anggota DPD RI, Daniel Tagu Dedo adalah mantan Direktur Utama Bank NTT, Ayub Titu Eki adalah Bupati Kabupaten Kupang dan Yoseph Suni (pengusaha).
Sementara Kristo Blasin adalah mantan Wakil Ketua DPRD NTT dan salah satu Ketua di DPD PDI Perjuangan NTT, Daniel Hiroson Wadu dan Hironimus Fernadez adalah aparatur sipil negara (ASN), Honing Sani (mantan anggota DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan).
Semua bakal calon yang mengajukan lamaran ini akan disurvei untuk melihat elektabilitas masing-masing sebelum diusulkan untuk ditetapkan.