Tarian Kataga Pembuka Parade Kuda Sandelwood

id kataga

Tarian Kataga Pembuka Parade Kuda Sandelwood

Sekitar 100 lebih siswa SMP terlibat dalam tarian perang Kataga sebagai pembuka Parade 1001 Kuda Sandelwood di Waibakul, ibu kota Kabupaten Sumba Tengah, Pulau Sumba, NTT, Kamis (6/7). (Foto ANTARA/Kornelis Kaha)

Tarian Kataga diperagakan sekitar 100 lebih penari yang terdiri atas pelajar SMP, baik putra maupun putri dari sejumlah sekolah di Kota Waibakul, ibu kota Kabupaten Sumba Tengah.
Waibakul, NTT (Antara NTT) - Tarian Kataga yang merupakan tarian perang masyarakat Pulau Sumba menjadi sajian pembuka Parade 1001 Kuda Sandelwood di Kota Waibakul, Sumba Tengah, Nusa Tenggara Timur, Kamis.

Tarian tersebut diperagakan oleh kurang lebih 100 penari yang terdiri atas pelajar SMP, baik putra maupun putri dari sejumlah sekolah di Kota Waibakul, ibu kota Kabupaten Sumba Tengah.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Sumba Tengah Daniel Guti Sabarua di tengah-tengah tarian tersebut, mengatakan Kataga merupakan tarian perang khas masyarakat di Pulau Sumba. Walaupun berbeda kabupaten, tarian itu mempunyai makna yang sama.

"Tarian ini mempunyai makna yang sama menjadi ciri khas bagi masyarakat Sumba, walaupun asalnya dari Sumba Barat," katanya menambahkan.

Kali ini, pihaknya melibatkan anak-anak dalam tarian tersebut karena ingin mewariskan tarian tersebut dari generasi ke generasi.

Tarian Kataga biasanya dimainkan oleh para penari pria dengan berkostum adat dan dilengkapi senjata, seperti pedang dan perisai.

Tari Kataga salah satu tarian tradisional yang cukup terkenal di NTT, khususnya Sumba Barat, yang merupakan tempat asal kesenian itu. Tarian itu biasanya ditampilkan di berbagai acara adat, penyambutan, maupun pertunjukan budaya.

Ia menjelaskan tarian Kataga merupakan salah satu tarian tradisional di Indonesia yang memiliki nilai seni, filosofis, dan historis.

Nilai seni tersebut terlihat dari gerakan para penari yang merupakan perpaduan seni tari dan seni perang masyarakat Sumba. Setiap gerakan Kataga juga memiliki filosofi dan makna tersendiri.

"Selain itu tari Kataga juga merupakan tarian yang diangkat dari sejarah masyarakat Sumba pada zaman dahulu, sehingga kaya akan nilai historis," katanya.

Usai menggelar tarian Kataga, tarian Reja menjadi yang dimaknai sebagai tarian persaudaraan.

Hadir pada kesempatan itu, antara lain Bupati Sumba Tengah Umbu S Pateduk, sedangkan Asisten II Sekda NTT Alexander Sena mewakili Gubernur NTT Frans Lebu membuka Parade 1001 Kuda Sandelwood.