Pemkot Kupang diminta perbanyak menanam pohon

Kupang (ANTARA) - Pemerintah Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur diminta untuk memperbanyak tanam pohon guna menghijaukan kawasan ibu kota provinsi NTT itu.

Permintaan itu disampaikan pakar lahan kering pada Fakultas Pertanian Universitas Kristen Arta Wacana (UKW) IZeth Malelak kepada wartawan di Kupang, Rabu, (7/10).

Zeth Malelak mengatakan hal itu terkait dampak program Gerakan Kupang Hijau (GKH) yang gencar dilakukan pemerintah Kota kupang.

Menurut Zeth Malelak, kondisi alam Kota Kupang yang sangat kering mengakibatkan terjadinya krisis air bersih yang berkepanjangan di daerah ini.

"Kondisi alam Kota Kupang yang sangat kering membutuhkan banyak pohon. Program gerakan Kupang hijau (GKH) yang dilaksanakan Pemkot Kupang sangat tepat guna menghijaukan kawasan kota dan mengatasi persoalan air bersih," kata Zeth Malelak.

Menurut Zeth Malelak semakin banyak pohon yang ditanam akan meningkatkan kelembaban udara sehingga udara semakin sejuk dan akan menciptakan keindahan, menyumbang oksigen dan menjaga tingkat hidrasi air dalam tanah.

Zeth Malelak berharap Pemerintah Kota Kupang agar tidak lagi menanam anakan yang baru tumbuh karena tingkat keberhasil tumbuhnya sangat rendah dan membutuhkan biaya yang besar untuk kepentingan pemeliharaan.

Baca juga: Wali Kota Kupang ajak warga jaga lingkungan

Baca juga: Menanti Kupang Hijau di bulan Februari dan Maret

"Kami tidak merekomendasikan menanam tanaman yang kecil. Kita membutuhkan perakaran yang sudah baik.Tanaman yang sudah dibiarkan lebih dari dua tahun, karena kelembaban tanah di Kupang di bawah 30 persen, curah hujan rendah dan lahan banyak batu-batu dan cepat menyerap panas," kata Zeth Malelak.

Menurut dia, program penanaman pohon yang dilakukan Pemerintah Kota Kupang sangatlah tepat namun harus konsisten dalam pemeliharaan dan perawatannya.