Jasa Raharja NTT luncurkan "women care day"

id hari ibu,women care day ,jasa raharja ntt

Jasa Raharja NTT luncurkan  "women care day"

Kapolda Nusa Tenggara Timur, Irjen Lotharia Latief (kedua dari kiri) didampingi Kepala Jasa Raharja Nusa Tenggara Timur, Radito Risangadi (kiri) menekan tombol sebagai tanda peluncuran program women care day di NTT, Selasa (21/12). ANTARA/HO-Humas Jasa Raharja NTT

Hari ini kami luncurkan program penguatan dan pengembangan women care day tepat pada perayaan hari ibu. Program ini khusus untuk membantu kaum ibu yang menjadi ahli waris korban kecelakaan lalu lintas
Kupang (ANTARA) - PT Jasa Raharja Nusa Tenggara Timur meluncurkan program momen care day untuk mendukung program pemberdayaan ekonomi bagi kaum ibu yang menjadi ahli waris korban kecelakaan lalu lintas di provinsi berbasis kepulauan ini.

"Hari ini kami luncurkan program penguatan dan pengembangan women care day tepat pada perayaan hari ibu. Program ini khusus untuk membantu kaum ibu yang menjadi ahli waris korban kecelakaan lalu lintas," kata Kepala PT Jasa Raharja Nusa Tenggara Timur, Radito Risangadi saat meluncurkan program penguatan dan pengembangan women care day di Kupang, Selasa, (22/12).

Program dan pengembangan women care day diinisiasi Kapolda NTT dan Jasa Raharja bersama Indonesia Financial Group bekerja sama dengan Grab Teknologi Indonesia, Bank Rakyat Indonesia dan Rumah BUMN dengan Bank Mandiri dengan sasaran kaum ibu yang menjadi tulang punggung keluarga setelah suami mereka meninggal akibat kecelakaan lalulintas.

Baca juga: Jasa Raharja NTT tanam 100 pohon

Baca juga: Pelaku wisata dapat perlindungan Jasa Raharja


Radito Risangadi mengatakan isu kekerasan terhadap wanita dan tingginya tingkat kemiskinan di NTT menjadi pertimbangan adanya program ini.

"Fokus perhatian adalah salah satu stakeholder kami yaitu ahli waris korban kecelakaan yang menerima santunan kecelakaan yaitu para janda yang mengalami pemiskinan setelah mereka ditinggal suami yang menjadi korban kecelakaan lalu lintas," kata Radito.

Menurut dia berdasarkan data yang diperolehnya sekitar 63 persen para ahli waris mengalami pemiskinan pasca ditinggal oleh suaminya yang menjadi tulang punggung keluarga.

"Hal inilah yang mendorong adanya program momen care day untuk membantu kaum ibu yang mengalami kesulitan dalam membangun usaha ekonomi keluarga," kata Radito.

Ia mengatakan, para kaum ibu yang menjadi ahli waris korban kecelakaan diberikan opsi untuk menggunakan santunan yang diterima ahli waris melalui program women care day untuk pemberdayaan ekonomi.

"Kami melakukan pendampingan dan pelatihan cara produksi makan, kerajinan atau usaha kecil hingga pemasaran produk, termasuk cara membuat konten yang menarik di media sosial," kata Radito menambahkan.

Ia juga mengatakan, Jasa Raharja juga telah mendapatkan dukungan dari Grab Teknologi Indonesia melalui program Grab Food dan dalam waktu dekat melalui Grab Mart dan juga Pasar Id dari Bank Rakyat Indonesia.

"Dukungan dari komunitas UKM juga didapatkan dari rumah BUMN dimana di wilayah NTT ini sebagai koordinator adalah Bank Mandiri, sehingga para janda akan mendapatkan dukungan dari komunitas dalam mengembangkan usahanya.

Ia mengungkapkan, saat ini telah berjalan proyek percontohan untuk tujuh orang ahli waris korban kecelakaan di wilayah Kota Kupang yang telah menerima bantuan dari member IFG yaitu pelatihan produksi, pengemasan produk, pemasaran secara digital, bantuan alat komunikasi, bantuan modal kerja dan penyediaan marketplace melalui Grab Food.

Menurut dia, melalui momentum hari ibu dapat mendorong kepedulian sosial masyarakat di NTT untuk membantu dengan membeli produk hasil karya usaha kaum ibu di daerah ini.

Ia berharap melalui ekosistem sistem women care day maka santunan yang diserahkan Jasa Raharja akan menjadi santunan yang berkesinambungan dan dapat menopang kehidupan yang lebih sejahtera bagi para ahli waris korban kecelakaan lalu lintas di NTT.