Jakarta (ANTARA) - Shopee bersama Kodam IX Udayana bekerja sama membangun pompa air di beberapa titik guna memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat di wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) yang mengalami krisis akibat kemarau.
"Salah satu misi Shopee di Tanah Air adalah membantu meningkatkan kesejahteraan hidup masyarakat dan memberikan solusi terhadap permasalahan yang dihadapi sehari-hari terutama kebutuhan dasar seperti air bersih," ujar Direktur Eksekutif Shopee Indonesia Handhika Jahja dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa, (23/3).
Ia mengatakan dengan terpenuhinya kebutuhan sumber air bersih, warga di NTT dapat semakin mandiri dalam mencapai kebutuhan lainnya yang bisa dimulai dengan air bersih, seperti sistem irigasi dan pengairan perkebunan yang lebih baik serta pemeliharaan peternakan hewan yang lebih memadai.
Pompa air tersebut dibangun di beberapa titik desa antara lain Desa Toi Kabupaten TTS, Desa Watunggene Kabupaten Manggarai, Desa Sadi di Kabupaten Belu, Desa Pana di Kabupaten TTS dan Desa Dafala Kabupaten Belu.
Sementara itu, Pangdam IX Udayana Mayor Jenderal TNI Maruli Simanjuntak mengapresiasi dukungan dari Shopee Indonesia sejak awal hingga saat ini berhasil untuk membangun pompa air di beberapa titik desa terdampak.
"Inisiasi ini telah disambut dengan baik oleh tim Shopee dan kami telah melakukan berbagai proses pembangunan pompa air bersama, langsung di NTT," katanya.
Ia berharap warga lain yang terdampak segera mendapatkan solusi dan tidak lagi mengalami kesusahan dengan adanya inisiasi penyediaan pompa air bersih serta berkelanjutan dengan pertanian dan peternakan.
Terlebih lagi, air bersih sangat diperlukan di tengah pandemi sebagai upaya pencegahan penyebaran COVID-19.
Mama Eda (52), warga Desa Pana, Kecamatan Kolbano, TTS, NTT, mengatakan sebelum adanya bantuan pompa air bersih. Ia dan warga harus berjalan hingga 1 km lebih dengan menuruni bukit yang curam dan licin.
Mama Eda harus memulai harinya dari pukul 03.00 pagi untuk mengambil air bersih, guna memenuhi kebutuhan air minum, mencuci, mandi dan memasak untuk keluarganya. Desa Mama Eda menjadi salah satu desa yang mengalami krisis air, dengan total 1.717 penduduk.
Baca juga: Kodam IX/Udayana kirim tim Balak Aju bantu korban erupsi
Baca juga: Kodam Udayana Gelar "Festival Lilin"