Presiden Jokowi minta PPKM Mikro diperkuat pasca-Lebaran 2021

id Airlangga hartarto, ppkm mikro, presiden jokowi,Libur lebaran, arus balik, pemudik,jangan mudik,larangan mudik,pembatasa

Presiden Jokowi minta PPKM Mikro diperkuat pasca-Lebaran 2021

Ketua KPCPEN Airlangga Hartarto dan Menhub Budi Karya Sumadi memberikan keterangan pers usai Rapat Terbatas, Senin (10/5/2021), di Jakarta. ANTARA/Humas Setkab-Rahmat/pri. (ANTARA/Humas Setkab-Rahmat)

​​​​​​​Kalau kita lihat dibandingkan minggu pertama April, kasus mingguan di Sumatera ada tren meningkat dan tentu kita memonitor mobilitas penduduk pasca-lebaran dari Sumatera ke Jawa
Jakarta (ANTARA) - Presiden RI Joko Widodo meminta jajarannya memperkuat Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro pasca-Lebaran 2021 baik di tempat asal maupun tujuan arus balik pemudik.

Ketua Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional sekaligus Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan permintaan Presiden Jokowi dalam keterangan pers virtual seusai rapat terbatas kabinet di Jakarta, Senin, (17/5).

"Arahan Presiden untuk memperkuat PPKM Mikro baik di tempat mereka (pemudik) berangkat maupun tempat tujuan di daerah, di Jakarta misalnya," ujar Airlangga.

Airlangga mengatakan khusus pemudik dari Sumatera dilakukan mandatory check di Pelabuhan Bakaheuni dan tempat keberangkatan.

"Tentu kita berharap mereka yang masuk ke Jawa, terutama dari wilayah yang naik itu (memiliki kenaikan kasus COVID-19) sudah aman dari COVID-19," ujar Airlangga.

Ia mengatakan dalam rapat terbatas pihaknya melaporkan kepada Presiden perkembangan kasus COVID-19 relatif masih terkendali di mana kasus aktif nasional 5,2 persen atau lebih rendah dibandingkan kasus aktif global sebesar 11,09 persen.

Tingkat kesembuhan kasus COVID-19 nasional 92 persen, sedangkan global 86,83 persen dan tingkat kematian nasional 2,8 persen dibandingkan global 2,07 persen.

"Kasus aktif nasional mengalami penurunan 48,6 persen dari puncak kasus 5 Februari yang lalu dan kasus aktif pengurangannya 7.595 dalam satu minggu terakhir sehingga kasus aktif berada dalam kisaran 90.800 kasus," jelasnya.


Baca juga: Komnas KIPI gali data investigasi risiko kematian akibat vaksin AstraZeneca

Dia mengungkapkan di beberapa provinsi kasus aktif meningkat yakni di Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Jambi, Bangka Belitung, DKI Jakarta, Maluku, Banten, NTB, Maluku Utara, Kalimantan Tengah, Sulawesi Tengah dan Sulawesi Selatan.

Baca juga: Vaksinasi Gotong Royong bergulir 17 Mei 2021

"Kalau kita lihat dibandingkan minggu pertama April, kasus mingguan di Sumatera ada tren meningkat dan tentu kita memonitor mobilitas penduduk pasca-lebaran dari Sumatera ke Jawa," ujarnya.