Upaya pencarian Pater Yohanes masih berlangsung

id SAR

Upaya pencarian Pater Yohanes masih berlangsung

Tim SAR Maumere di Kabupaten Sikka, Pulau Flores, NTT masih terus melakukan pencarian terhadap Pater Yohanes Martianus Rada (32) saat terapi di Pantai Wairi'i, sekitar 15 kilometer dari Maumere, ibu kota Kabupaten Sikka. (Foto ANTARA/Basarnas Maumere

"Kita masih melakukan pencarian terhadap korban. Berbagai upaya akan kita lakukan untuk menemukan korban yang dilaporkan hilang saat mandi di Pantai Wairi`i," kata I Putu Sudayana.
Kupang (Antaranews NTT) - Tim pencari dan penyelamat Basarnas Maumere di Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur masih terus mencari Pater Yohanes Martianus Rada (32) yang lenyap di Pantai Wairi`i, Desa Kolisia, Kecamatan Magependa, Kabupaten Sikka.

"Kita masih melakukan pencarian terhadap korban. Berbagai upaya akan kita lakukan untuk menemukan korban yang dilaporkan hilang saat mandi di Pantai Wairi`i," kata Kepala Kantor Basarnas Maumere I Putu Sudayana ketika dihubungi Antara dari Kupang, Selasa.

Pater Yohanes Martianus Rada dilaporkan hilang sejak Selasa (19/12) ketika pergi melakukan terapi penyembuhan penyakit kulit di Pantai Wairi`i, yang merupakan salah satu objek wisata pantai yang berjarak sekitar 15 km dari Maumere, ibu kota Kabupaten Sikka.

Ia mengatakan, proses pencarian terhadap Pastor Yohanes Martinaus Rada dalam koordinasi Basarnas Maumere dengan melibatkan tim SAR Lanal Maumere, Kepolisian, TNI AD, pemerintah Kabupaten Sikka.

Proses pencarian dilakukan Basarnas telah memasuki hari keempat, namun belum berhasil menemukan korban.

Ia menambahkan, proses pencarian terhadap korban dengan melakukan penyelaman di lokasi tempat korban mandi serta melakukan pencarian dilakukan tim SAR dengan penyisiran di sepanjang Pantai Waii`ri.

"Kita sudah memperluas area pencarian terhadap korban namun upaya yang dilakukan masih belum membuahkan hasil. Belum ada tanda-tanda korban asal Kabupaten Ende itu ditemukan,"tegas Putu.

Ia mengatakan, proses pencarian korban juga terkendala hujan lebat serta angin kencang yang terus terjadi di lokasi pencarian, sehingga memperlambat upaya pencarian terhadap pastor yang berkarya di biara Carmel, Nita, Maumere.

"Selama empat hari kita melakukan operasi pencarian terhadap korban, namun hingga saat ini masih belum membuahkan hasil. Kami akan terus berusaha mencari imam Katolik yang hilang di pantai tersebut," kata I Putu Sudayana.