Kota Kupang perbanyak ruang perawatan pasien COVID-19

id NTT,COVID-19 kota kupang,Kota Kupang antisipasi lonjakan COVID-19,perbanyak ruang perawatan

Kota Kupang  perbanyak ruang perawatan pasien COVID-19

Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) SK Lerik, Kota Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur, Marsiana Halek (Antara/ Benny Jahang)

...Kami menyiapkan 44 ruangan perawatan untuk mengantispasi terjadinya lonjakan kasus COVID-19
Kupang (ANTARA) - Pemerintah Kota Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur memperbanyak ruangan perawatan di rumah sakit daerah (RSUD) SK Lerik guna mengantisipasi terjadinya lonjakan kasus COVID-19.

"Kami menyiapkan 44 ruangan perawatan untuk mengantispasi terjadinya lonjakan kasus COVID-19," kata Direktur RSUD SK Lerik, Marsiana Halek di Kupang, Sabtu, (26/6).

Ia mengatakan, 44 ruangan perawatan itu sudah sesuai dengan standar dalam penanganan pasien COVID-19.

Menurut dia 44 ruangan itu terdiri dari 21 ruangan bertekanan udara negatif khusus untuk perawatan pasien COVID-19 dengan kondisi pasien sedang dan berat.

Sedangkan 23 ruangan lainnya non tekanan negatif untuk pasien COVID-19 tanpa penyakit penyerta atau bergejala ringan.

Marselina Halek menjelaskan pada 44 ruangan perawatan itu sudah disiapkan fasilitas tempat tidur dan tersedia fasilitas oksigen sentral yang terhubung ke semua ruangan.

Ia mengatakan RSUD SK Lerik telah memiliki tenaga kesehatan khusus penanganan pasien COVID-19 yang sangat memadai dalam mengantisipasi apabila terjadi lonjakan pasien COVID-19 di Kota Kupang.

Marselina Halek juga menambahkan. RSUD SK Lerik juga memiliki fasilitas laboratorium PCR untuk pemeriksaan swab pasien COVID-19, namun belum digunakan karena izin operasional masih dalam proses pengurusan di Dinas Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Timur.

Baca juga: Warga Kota Kupang antusias jalani vaksinasi tahap pertama

"Tenaga untuk pemeriksaan PCR sudah ada dan siap bekerja apabila sudah ada izin operasional dari Pemerintah NTT," tegasnya.

Baca juga: Kota Kupang melarang pesta di kelurahan zona merah COVID-19