Warga Kota Kupang antusias jalani vaksinasi tahap pertama

id Polda NTT, vaksinasi, sejuta vaksin, kota Kupang, NTT.

Warga Kota Kupang antusias jalani vaksinasi tahap pertama

Seorang warga menerima suntikan vaksin tahap pertama saat pelaksanaan vaksinasi yang digelar oleh Polda NTT di Kupang, Sabtu (26/6/2021). (FOTO ANTARA/Kornelis Kaha).

...Saya sebenarnya sudah sejak Januari lalu menunggu untuk menerima suntikan vaksin, namun akhirnya hari ini bisa divaksin
Kupang (ANTARA) - Sebanyak 1.200 warga di Kota Kupang antusias menjalani vaksinasi tahap pertama vaksin Sinovac yang digelar oleh Polda NTT dalam rangka mensukseskan program 1 juta vaksin perhari sekaligus dalam rangka menyambut HUT ke-75 Polri.

Ade Gunawan, warga Kota Kupang yang ditemui di lokasi vaksinasi usai menerima suntikan vaksin Sabtu, (26/6) mengatakan bahwa dirinya merasa bersyukur karena setelah menunggu sekian lama akhirnya bisa menerima vaksin.

"Saya sebenarnya sudah sejak Januari lalu menunggu untuk menerima suntikan vaksin, namun akhirnya hari ini bisa divaksin," katanya.

Ia berterima kasih kepada pihak Polda NTT yang sudah menyiapkan pelaksanaan vaksin bagi masyarakat umum yang ada di Kota Kupang karena menurut dia banyak warga di Kota Kupang yang belum divaksin.

Ade juga mengaku bahwa khawatir dengan kasus COVID-19 di Indonesia yang terus meningkat dan ia juga khawatir jika tidak secepatnya divaksin ada kemungkinan dirinya juga bisa terpapar.

"Oleh karena itu menurut saya tidak perlu takut lagi untuk divaksin, sudah banyak orang yang sudah divaksin juga dan tidak apa-apa," tambah dia.

Pelaksanaan vaksinasi COVID-19 sendiri tidak hanya dilakukan di satu tempat saja. Untuk mempercepat pelaksanaan vaksinasi Polda NTT juga menyediakan vaksinasi drive true".

Baca juga: Menkes ingin vaksinasi capai 2 juta dosis per hari

Markus seorang warga yang ditemui di lokasi vaksin ketika lebih memilih vaksin drive true mengatakan bahwa sangat mempermudah masyarakat di Kota Kupang.

"Sangat cepat dan sangat membantu kami karena ini tidak mengumpulkan banyak orang," ujar dia.

Baca juga: Urus dokumen, penduduk Kota Kupang wajib tunjukkan sertifikat vaksinasi

Markus mengaku bahwa pada awalnya ia sempat khawatir dengan berbagai informasi yang berkaitan dengan vaksinasi COVID-19 yang bisa berbahaya bagi tubuh penerima.

"Tetapi setelah banyak dapat masukan, kemudian cari informasi lagi ternyata berguna sekali di tengah pandemi ini," katanya.