Dimonim Air layani penerbangan Kupang-Pantar mulai 5 Juli

id NTT,Dinas Perhubungan NTT,Dimonim Air,Kabupaten Alor,Pulau Pantar,Bandara Kabir,Penerbangan perintis

Dimonim Air layani penerbangan Kupang-Pantar mulai 5 Juli

Ilustrasi - Pesawat Dimonim Air parkir di Bandara El Tari Kupang, NTT. ANTARA/HO-Humas Angkasa Pura I Bandara El Tari Kupang

"Para calon investor yang mau berinvestasi di Pulau Pantar juga tentu semakin dimudahkan karena akses transportasi udara yang sudah terbuka,

Kupang (ANTARA) - Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Nusa Tenggara Timur Isyak Nuka mengatakan maskapai Dimonim Air segera melayani rute penerbangan Kota Kupang-Pulau Pantar Kabupaten Alor mulai 5 Juli 2021.

"Layanan penerbangan perintis Kupang-Pantar ini adalah gembira bagi kita karena membuka kesempatan untuk kemajuan pembangunan di Pulau Pantar dan sekitarnya," katanya kepada Antara di Kupang, Kamis (1/7).

Layanan penerbangan Kupang-Pantar, kata dia, segera beroperasi karena infrastruktur Bandara Kabir di Pulau Pantar yang dibangun sejak 2014 dengan menelan biaya APBD senilai Rp103 miliar telah siap dimanfaatkan.

Baca juga: Dishub targetkan Bandara Pantar dilayani Dimonim Air pada April
Baca juga: Sumba Timur manfaatkan Dimonim Air kirim sampel swab

Isyak Nuka mengatakan maskapai Dimonim Air yang akan melayani penerbangan perintis tersebut mulai 5 Juli 2021 itu. Layanan penerbangan ini akan berlangsung dua kali dalam seminggu yakni pada Senin dan Rabu dengan harga tiket Rp300.000-an.

Menurut dia, layanan penerbangan tersebut memberikan manfaat besar terutama memudahkan mobilisasi barang dan orang sehingga aktivitas pembangunan di sektor jasa, perdagangan, pendidikan, dan sebagainya bisa bertumbuh lebih cepat.

"Masyarakat Pantar dan sekitarnya juga kini memiliki alternatif jasa transportasi langsung ke Kupang tanpa harus menyeberang melalui Kalabahi (ibu kota Kabupaten Alor)," katanya.

Selain itu, lanjut Isyak Nuka, layanan penerbangan ini juga membuka kesempatan bagi masuknya investasi untuk kemajuan pembangunan daerah. Sektor pariwisata, perikanan, dan pertanian dan lainnya di Pulau Pantar dan sekitar juga bisa berkembang lebih cepat karena akses transportasi yang semakin lancar.

"Para calon investor yang mau berinvestasi di Pulau Pantar juga tentu semakin dimudahkan karena akses transportasi udara yang sudah terbuka," katanya.