Sumba Timur manfaatkan Dimonim Air kirim sampel swab

id Kabupaten Sumba Timur,Bupati Sumba Timur,Dimonim Air,Pengiriman sampel swab,NTT,sumba timur

Sumba Timur manfaatkan Dimonim Air kirim sampel swab

Pesawat Dimonim Air saat parkir di Bandara El Tari Kupang, Nusa Tenggara Timur. (ANTARA/HO-Humas Bandara El Tari Kupang)

Untuk pengiriman sampel swab dalam rangka diagnosa COVID-19 kami gunakan layanan Dimonim Air ke Kupang.

Kupang (ANTARA) - Pemerintah Kabupatan (Pemkab) Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), memanfaatan layanan penerbangan maskapai Dimonim Air untuk mengirim sampel swab ke luar daerah agar diteliti untuk mendiagnosa Virus Corona jenis baru (COVID-19).

“Untuk pengiriman sampel swab dalam rangka diagnosa COVID-19 kami gunakan layanan Dimonim Air ke Kupang,” kata Bupati Sumba Timur, Gidion Mbilijora, dalam keterangan yang diterima di Kupang, Jumat, (1/5).

Ia mengemukakan hal itu berkaitan dengan layanan transportasi udara untuk pengiriman sampel swab dalam rangka diagnosa COVID-19 di daerah itu.

Banyak daerah di NTT mengeluhkan kendala transportasi dalam pengiriman sampel swab, namun Bupati Gidion Mbilijora mengatakan untuk di Sumba Timur kendala ini bisa diatasi dengan memanfaatkan layanan Dimonim Air.

Baca juga: Sumba Timur benahi RSU Umbu Rara Meha tangani COVID-19
Baca juga: Sumba Timur gelontorkan Rp4 miliar untuk COVID-19


Ia mencontohkan seperti pengiriman sebanyak 10 sampel swab pada Rabu (29/4) dan sudah diterima pihak Laboratorium Kesehatan di Kota Kupang.

“Kami harap pemerintah provinsi bisa membantu melanjutkan untuk mengirim sampel swab ini untuk diteliti di Laboratorium BBTKL Surabaya,” katanya.

Menyinggung soal kondisi wabah COVID-19 di Sumba Timur, Bupati Gidion Mbilijora mengatakan saat ini terdapat sebanyak 36 orang berstatus Orang Dalam Pemantauan (ODP).

Warga yang berstatus ODP ini diisolasi di rumah sakit setempat sebanyak 11 orang, sementara di puskesmas 17 orang, serta ada yang sudah keluar.

“Yang diisolasi di puskesmas ini hasil rapid test-nya negatif, tetapi dengan screening suhu tubuh mereka tinggi, juga ada kondisi batuk, pilek, demam, dan sebagainya,” katanya.

Baca juga: Sumba Timur benahi RSU Umbu Rara Meha tangani COVID-19

“Sementara yang di rumah sakit ini ada dua orang Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dan sembilan orang tanpa gejala yang dari hasil rapid test itu reaktif positif,” katanya.