Jakarta (ANTARA) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis diperkirakan bergerak datar setelah bank sentral Amerika Serikat The Fed menahan suku bunga acuan di kisaran 0-0,25 persen.
IHSG dibuka menguat 18,09 poin atau 0,3 persen ke posisi 6.106,61. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 4,31 poin atau 0,52 persen ke posisi 835,01.
"Keputusan The Fed untuk mempertahankan suku bunga acuan relatif sesuai dengan ekspektasi," kata Kepala Riset Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan dalam kajiannya di Jakarta, Kamis, (29/7).
Akan tetapi, lanjut Valdy, pelaku pasar juga mencermati pernyataan The Fed terkait perkembangan inflasi dan angka pengangguran.
Hal tersebut berpotensi memicu berlanjutnya kecenderungan aksi jual investor asing pada perdagangan hari ini. Akumulasi jual bersih (net sell) investor asing mencapai Rp540 miliar sejak 23 Juli 2021.
Proyeksi akselerasi pertumbuhan ekonomi AS pada kuartal II 2021 dapat memperkuat pandangan hawkish pelaku pasar terhadap arah kebijakan The Fed, terutama terkait dengan program pembelian obligasi.
IHSG diperkirakan kembali bergerak datar atau sideways dalam rentang support 6.050-6.075 dan resisten 6.130 pada perdagangan Kamis ini.
Terkait pandemi, kasus baru COVID-19 masih relatif tinggi di mana terjadi penambahan 47.791 kasus baru COVID-19 pada Rabu (28/7) sehingga total jumlah kasus terkonfirmasi positif COVID-19 mencapai 3,28 juta kasus.
Jumlah kasus meninggal akibat terpapar COVID-19 pun masih tinggi yaitu bertambah 1.824 kasus sehingga totalnya mencapai 88.659 kasus.
Meski demikian, sebanyak 2,64 juta orang telah dinyatakan sembuh sehingga total kasus aktif COVID-19 sehingga total kasus aktif mencapai 558.392 kasus.
Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain indeks Nikkei menguat 102,27 poin atau 0,37 persen ke 27.683,93, indeks Hang Seng naik 438,7 poin atau 1,72 persen ke 25.912,58, dan indeks Straits Times meningkat 12,79 poin atau 0,41 persen ke 3.154,54.
Baca juga: IHSG awal pekan menguat
Baca juga: IHSG awal pekan menguat mengikuti kenaikan bursa global