"Warga yang tewas ini diduga bunuh diri dengan cara meloncat dari Jembatan Liliba, tim kami sudah melakukan evakuasi dan sudah selesai pada Selasa dini hari sekitar pukul 03.00 Wita," kata Kepala SAR Kupang Abram Benyamin Kolimon di Kupang, Selasa.
Ia menjelaskan berdasarkan informasi yang diperoleh pihaknya, korban melakukan aksi nekat dengan meloncat dari jembatan tersebut sekitar pukul 22.00 Wita.
Para warga yang melintas di jembatan tersebut, kata dia, sempat berteriak meminta yang bersangkutan agar tidak melakukan aksi nekat tersebut. Namun, permintaan warga itu, tidak dihiraukan oleh yang bersangkutan.
Setelah pihak SAR Kupang mendapat laporan dari aparat kepolisian sekitar pukul 01.00 Wita, ia langsung mengerahkan timnya ke lapangan untuk mengevakuasi.
"Ketika tim evakuasi kami turun ke lapangan sudah mendapati yang bersangkutan dalam keadaan tewas," kata dia.
Kepala Kepolisian Resor Kupang Kota AKBP Anthon Nugroho pada kesempatan terpisah mengatakan kejadian tersebut diketahui pihaknya setelah mendapat laporan dari warga yang sempat menyaksikan peristiwa tersebut.
"Kami dapat laporan dari warga bahwa ada orang yang melompat dari Jembatan Liliba dan langsung anggota kami langsung merespons dengan melakukan pencarian," kata dia.
Anggota piket Sabhara Polres Kupang Kota dan Tim SAR melakukan pencarian dengan menyisir kali di dasar jembatan tersebut dan menemukan korban dalam kondisi meninggal dunia.
"Belum diketahui motif korban meloncat namun dari informasi sementara yang diperoleh korban mengalami depresi," ujar Anthon.
Jembatan Liliba Kupang sudah banyak memakan korban, akibat depresi, putus cinta serta masalah sosial lainnya yang dihadapi. Sehingga, warga di sekitar Jembatan Liliba juga sempat membuat pengumuman dan menempel di sisi jembatan "Di larang bunuh diri di Jembatan Liliba".