Pilkada 2018 - Esthon-Chris janji rawat keberagaman NTT

id Gabriel

Pilkada 2018 - Esthon-Chris janji rawat keberagaman NTT

Wakil Ketua DPRD NTT dari F-Gerindra Gabriel Beri Bina (Foto ANTARA/dok)

Pasangan calon Gubernur-Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur periode 2018-2023 Esthon Foenay-Christian Rotok berjanji akan terus merawat keberagaman yang ada di provinsi kepulauan ini.
Kupang (AntaraNews NTT) - Pasangan calon Gubernur-Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur periode 2018-2023 Esthon Foenay-Christian Rotok berjanji akan terus merawat keberagaman yang ada di provinsi kepulauan ini.

"Menjaga dan merawat keberagaman Flobamora (sebutan untuk gugusan pulau-pulau meliputi Flores, Sumba, Timor, dan Alor) sudah menjadi janji, tekad, dan komitmen paket Esthon-Chris ketika dipercayakan memimpin NTT," kata kata Ketua Tim Pemenangan Pasangan Esthon-Chris, Gabriel Beri Bina di Kupang, Kamis.
Calon Gubernur dan Wakil Gubernur NTT Esthon L Foenay (kiri) dan Christian Rotok (kanan) mengenakan pakain adat dari Alor dan Sumba saat deklrasai kebangsaan Esthon-Chris di Kupang. (Foto ANTARA/Kornelis Kaha )
Ia mengatakan, keberagaman suku, agama, dan budaya sebagai bagian dari acuan dasar dalam mengarahkan pembangunan di provinsi berbasiskan kepulauan ini.

Menurutnya, paket calon yang didukung Partai Gerindra, PAN, dan Perindo itu memandang sebagus apapun program yang disiapkan namun kalau keberagaman terkoyak dan menciptakan kondisi yang kacau di masyarakat maka sulit direalisasikan.

Esthon-Chris, lanjuntya, berikhtiar untuk meruntuhkan sekat-sekat identitas suku dan agama seperti yang terbangun dalam pilkada-pilkada sebelumnya.

Baca juga: Pilkada 2018 - Esthon-Chris komit lanjutkan program pro rakyat

"Boleh dibilang merajut kembali Flobamora yang beberapa periode ini terkoyak karena agama dan suku tertentu digunakan sebagai alat politik," katanya.

"Karena bagi Esthon-Chris, Flobamora ini memiliki nilai-nilai dasar yang sudah kuat yang diletakkan para pendiri, sehingga harus dipertahankan di tengah kehadiran berbagai kepentingan yang mengkoyak-koyak keutuhan masyarakat NTT," katanya lagi.

Gabriel mengatakan, nilai-nilai keberagaman itu menjadi bagian dari poin utama yang selalu dikampanyekan Esthon-Chris ketika terjun ke berbagai pelosok daerah.

Ia menambahkan, semenjak rapat kerja daerah pada Februari 2015 lalu untuk memutuskan paket Esthon-Chris, keduanya sejak saat itu berkeliling di NTT untuk memahami lebih dalam keberagaman dan nilai-nilainyanya yang hidup di masyarakat.

Lebih lanjut, ia mengatakan, terkait berbagai rancangan program pembangunan, paket tersebut telah memiliki berbagaia catatan khusus sebagai prioritas, karena Esthon Foenay juga didukung dengan pengalaman birokrasi yang memadai sebagai wakil gubernur mendampingi Gubernur Frans Lebu Raya pada periode 2008-2013 lalu.

Baca juga: Gerindra Usung Esthon-Chris

"Pembangunan dari kaca mata Esthon-Chris tentu dilihat sebagai sesuatu yang utuh baik fisik dan manusianya, dan semuanya itu bisa diwujudkan ketika keberagaman di masyarakat tetap terawat dengan baik," katanya.