Kabul (ANTARA) - Aksi penembakan di Provinsi Nangarhar, Afghanistan, menewaskan tiga orang, termasuk seorang wartawan, seperti yang dikonfirmasi otoritas pada Minggu, (3/10).
"Wartawan dan penulis Sayyed Marof Saadat bersama kerabatnya sedang dalam perjalanan menggunakan sebuah sedan di sepanjang jalan Police District 5 di Kota Jalalabad pada Sabtu malam, ketika kelompok bersenjata di becak motor melepaskan tembakan ke arah mereka," kata sumber keamanan kepada Xinhua.
Sumber yang meminta identitasnya dirahasiakan itu mengungkapkan bahwa putra Saadat dan sopir mengalami luka.
Grup media independen Afghanistan, Afghan Journalists Safety Committee (AJSC), mengutuk pembunuhan tersebut.
Hingga kini, belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas aksi penembakan itu. Otoritas Taliban sedang menyelidiki kasus tersebut, menurut sumber.
Semenjak Taliban mengambil alih kekuasaan pada pertengahan Agustus, sedikitnya 10 orang tewas dan banyak orang lainnya terluka saat Jalalabad menghadapi serentetan serangan bom.
Baca juga: Taliban peringatkan AS tak terbangkan 'drone' ke Afghanistan
Kelompok milisi yang bersekutu dengan kelompok ISIS, yang menentang pemerintahan Taliban, dikabarkan mengakui serangan tersebut.
Baca juga: Wartawan Afghanistan dipukuli dalam tahanan Taliban
Kota Jalalabad berjarak sekitar 120 km dari timur ibu kota Afghanistan, Kabul. (Antara/Xinhua)