Pemerintah Segera Lakukan Peremajaan Pohon Lontar

id Lontar

Pemerintah Segera Lakukan Peremajaan Pohon Lontar

Budidaya Pohon Lontar

"Pohon Lontar semakin berkurang di NTT bahkan jika tidak ada upaya penyelamatan tentu pohon Lontar di NTT menjadi punah dan tinggal kenangan bagi masyarakat NTT," kata Nyoman W Mahayasa..
Kupang (Antara NTT) - Pembantu Dekan I Fakultas Pertanian Universitas Nusa Cendana (Undana Kupang I Nyoman W Mahayasa mengharapkan pemerintah melakukan peremajaan pohon Lontar sebagai upaya menyelamatkan Lontar dari kepunahan.

"Pohon Lontar semakin berkurang di NTT bahkan jika tidak ada upaya penyelamatan tentu pohon Lontar di NTT menjadi punah dan tinggal kenangan bagi masyarakat NTT," kata Nyoman W Mahayasa kepada Antara di Kupang, Minggu.

Menurut salah satu guru besar di Universitas Nusa Cendana Kupang ini, dirinya sudah melakukan penelitian terhadap populasi dan manfaat pohon Lontar bagi pembangunan ekonomi masyarakat NTT.

Ia mengatakan, berdasar hasil penelitianya populasi pohon Lontar di NTT tinggal 5 juta pohon yang tersebar di Kabupaten Kupang, Rote Ndao, Sabu Raijua dan Sumba Timur.

Pohon Lontar yang masih bertahan itu merupakan pohon Lontar yang tumbuh secara liar dalam pekarang milik masyarakat maupun di hutan.

"Jumlah pohon Lontar di NTT setiap tahun mengalami penyusutan karena masyarakat sering menebang pohon Lontar untuk diambil batang sebagai tinga bangunan rumah tinggal,"tegasnya.

Ia mengatakan, pohon Lontar memiliki banyak manfaat seperti daun untuk alat musik Sasando, batang dimanfaatkan bagi tiang bangunan rumah tinggal dan meubeler, sedangkan buah dan air pohon Lontar untuk gula dan alkohol.

"Untuk membuat alat musik Sasando harus mengunakan daun pohon Lontar, nira Lontar bisa untuk gula aren dan alkohol. Manfaat ekonomisnya bagi kehidupan masyarakat daerah ini sangat besar. Jika dihitung secara ekonomis satu pohon Lontar menghasilan uang Rp500 ribu," ujarnya.

Ia mengharapkan, pemerintah Provinsi maupun Kabupaten di NTT, memiliki program untuk peremajaan pohon Lontar dengan melakukan reboisasi hamparan lahan tidur di daerah ini ditanami pohon Lontar.

"Jika pemerintah NTT melakukan upaya ini tentu populasi Lontar semakin banyak dan bisa meneyelamatkan Lontar dari kepunahan di NTT. Jika tidak dilakukan tentu cerita tentang legenda NTT sebagai daerah penghasil Cendana akan sama nasibnya dengan Pohon Lontar ini," tegasnya.