Kupang (AntaraNews NTT) - Gubernur Nusa Tenggara Timur Frans Lebu Raya mengundang Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) untuk melakukan peletakan batu (groundbreaking) pembangunan jembatan Pancasila-Palmerah di Kabupaten Flores Timur pada 1 Juni 2018.
"Saya sudah mengirim surat permohonan kepada Bapak Presiden Joko Widodo di Jakarta untuk melakukan pembangunan awal jembatan Pancasila-Palmerah," kata Gubernur Frans Lebu Raya di Kupang, Selasa (15/5).
Ia mengatakan studi kelayakan dan perencanaan (DED) jembatan yang menghubungkan Pantai Paloh di daratan Kota Larantuka dengan dengan Tanah Merah di Pulau Adonara sudah selesai dilakukan.
Rencana pembangunan jembatan sepanjang 800 meter itu sekaligus dengan pembangunan pembangkit listrik tenaga arus laut (PLTAL) dengan memanfaatkan arus Selat Gonsalu.
Menurut gubernur, investytor dari Tidal Bridge (Belanda) dan PT PLN Persero sudah menyepakati tarif listrik dari turbin sebesar 14 sen dolar As per kilowatt hour (kWh).
Investor, katanya, menggunakan tarif listrik sesuai dengan keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignatius Jonan.
"Sehingga bisa dibilang tahapannya sudah final soal harga ini karena PLN siap membeli tarif listrik dari investor," kata gubernur dua periode itu.
Ia menjelaskan, Tidal Bridge sudah bekerja sama dengan PT Wijaya Karyua (Persero) untuk pembangunan proyek secara heseluruhan
Pembiayaan proyek tersebut, kata gubernur, sepenuhnya menjadi tanggung jawab pihak investor dengan nilai investasi sekitar Rp3 triliun.
"Jadi tidak menggunakan dana APBD tetapi dibiayai investasi asing sebagai bentuk kerja sama `business to business` antara Indonesia dan Belanda," katanya.
Gubernur undang Presiden Groundbreaking proyek palmerah
Saya sudah mengirim surat permohonan kepada Bapak Presiden Joko Widodo di Jakarta untuk melakukan pembangunan awal jembatan Pancasila-Palmerah,