Jakarta (ANTARA) - Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Tokyo menggelar pameran tenun ikat Nusa Tenggara Timur (NTT) di Toyota Industrial Culture Centre, Toyota City, Prefektur Aichi, Sabtu (20/11).
Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (LBBP) Republik Indonesia untuk Jepang merangkap Negara Federasi Mikronesia Heri Akhmadi saat membuka pameran mengatakan pameran tenun ikat ini adalah bagian dari upaya promosi seni budaya Indonesia di Jepang.
“Kegiatan menenun dikembangkan oleh setiap suku di NTT secara turun-temurun. Hal itu dilakukan demi pelestarian seni tenun itu. Pameran tenun ini adalah bagian dari upaya KBRI Tokyo dalam mengenalkan tradisi budaya Indonesia kepada masyarakat Jepang.
"Saya berharap, pameran tenun NTT ini membuat tenun NTT semakin dikenal di Jepang,” ujar Heri dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin, (22/11).
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Koordinator Fungsi Penerangan Sosial Budaya KBRI Tokyo Nuning Akhmadi, Atase Pendidikan dan Kebudayaan Yusli Wardiatno Meinarti Fauzie, dan sejumlah pejabat KBRI Tokyo lainnya.
Pameran itu merupakan hasil kerja sama dengan Toyota Indonesia Group (TIG), Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) Nagoya, Perkumpulan Kebudayaan Indonesia Nagoya (PKIN) dan Toyota International Association (TIA).
Pembukaan Pameran Tenun Ikat NTT yang juga dihadiri Ketua TIA Toyoda Akiko, Ketua TIG Akhmad Rifai dan Ketua PPI Jepang Daffa Sean Adinegoro ini dimeriahkan pula dengan praktik langsung menenun dengan alat tenun bukan mesin yang didatangkan langsung dari NTT.
Menurut Heri, sejumlah warga Jepang sangat antusias belajar tenun yang dipandu oleh Flady Faleyinco F Abubakar Pae pengurus PPI Nagoya sekaligus penggagas pameran.
Di sela-sela pameran juga dilaksanakan unjuk bincang secara hibrida dengan Kepala Museum Tenun Ikat Ende Ali Abubakar Pae dan para perajin tenun ikat di Ende.
Pameran tenun NTT dibuka dengan penampilan Tari Maumere dari Sekolah Bhinneka Nagoya.
Pameran Tenun Ikat NTT merupakan rangkaian kegiatan promosi dan layanan terintegrasi KBRI Tokyo di Toyota City yang meliputi pelayanan konsuler dan keimigrasian, konsultasi perpajakan dan usaha kecil, peresmian Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Sekolah Nusantara dan pergelaran seni budaya.
Usai membuka Pameran Tenun Ikat NTT, Dubes Heri Akhmadi meninjau langsung kegiatan Pelayanan Kekonsuleran dan Keimigrasian warga Indonesia yang dilaksanakan secara paralel di tempat yang sama.
Baca juga: Kemendikbudristek target PKW hasilkan 1.000 wirausaha tenun di NTT
Baca juga: Ketua Umum Dekranas mengharapkan PKW ciptakan wirausaha baru tenun di NTT
KBRI Tokyo gelar pameran tenun ikat NTT
...Saya berharap, pameran tenun NTT ini membuat tenun NTT semakin dikenal di Jepang