Kupang (Antara NTT) - Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Provinsi Nusa Tenggara Timur Jamal Ahmad menghimbau seluruh warga Nahdlatul Ulama di daerah ini untuk tidak terprovokasi dengan rencana demo 212 di Jakarta.
"Biarkan mereka melakukan aksi demo di Jakarta. Seluruh warga NU NTT tidak boleh terpengaruh apalagi ikut-ikutan bergabung untuk turun ke jalan," kata Jamal Ahmad kepada Antara di Kupang, Selasa, terkait upaya NU NTT dalam menyikapi aksi demo 212 di Jakarta.
Dia mengatakan NU telah mengirim seruan kepada pimpinan umat di seluruh NTT, untuk membantu meneruskan kepada warga agar tetap menjaga ketertiban umum di masing-masing daerah, dan tidak terprovokasi dengan aksi di Jakarta.
Bahkan selama beberapa hari terakhir ini, kata dia, NU NTT terus memberikan imbauan kepada warga NU melalui RRI untuk tidak terprovokasi dengan aksi 212 di Jakarta.
"Intinya adalah tidak boleh terpengaruh dengan situasi di Jakarta. Kita harus tetap menjaga daerah kita, jaga persaudaraan yang terbangun selama bertahun-tahun ini," ujarnya.
Dia mengatakan hubungan persaudaraan yang terikat melalui kawin mawin adalah hal yang harus tetap dijaga dan dibina, dan tidak boleh dirasuki oleh kepentingan sesaat.
NU NTT juga menegaskan, siapapun warga NU yang berangkat ke Jakarta dan bergabung dalam aksi demo, adalah urusan pribadi dan tidak mengatasnamakan NU.
Artinya, apapun resiko yang dihadapi adalah tanggung jawab pribadi, dan warga NU tidak akan memberikan bantuan.
Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF-MUI) akan menggelar unjukrasa damai lanjutan pada 2 Desember 2016.
Agenda aksi itu mendesak penyidik kepolisian untuk segera mungkin menahan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sebagai tersangka dugaan penistaan agama.