Pemkab Manggarai tangani 230 ODGJ pada 2022

id NTT,penderita ODGJ ,kabupaten manggarai

Pemkab Manggarai tangani 230 ODGJ pada 2022

Bupati Manggarai Heribertus Nabit. (ANTARA/Benny Jahang)

...Pemerintah berkomitmen untuk menangani para pasien ODGJ secara bertahap karena jumlahnya cukup banyak mencapai 537 orang. Tahun 2022 akan ditangani 230 orang
Kupang (ANTARA) - Bupati Manggarai Heribertus Nabit mengatakan pada 2022 pemerintah daerah setempat menangani 230 di antara 537 orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) di salah satu kabupaten di Pulau Flores itu.

"Pemerintah berkomitmen untuk menangani para pasien ODGJ secara bertahap karena jumlahnya cukup banyak mencapai 537 orang. Tahun 2022 akan ditangani 230 orang," kata dia ketika dihubungi dari Kupang, Nusa Tenggara Timur, Selasa, (25/1).

Dalam menangani ratusan pasien ODGJ itu, Pemerintah Kabupaten Manggarai menggandeng Klinik Jiwa Renceng Mose yang sejak lama sudah menangani pasien ODGJ.

Bupati Heribertus Nabit menyampaikan apresiasi terhadap Klinik Jiwa Renceng Mose maupun pihak terkait lainnya di daerah itu yang dengan sabar menangani pasien ODGJ.

Dia mengatakan pemerintah memperluas kerja sama dengan Klinik Jiwa Renceng Mose tidak hanya dalam bentuk penanganan di panti tetapi juga kerja sama dalam pengobatan pasien.

Ia mengatakan Kementerian Kesehatan melalui Direktorat Kesehatan Jiwa akan memberikan pelatihan untuk 20 perawat dan 20 dokter dari 20 puskesmas di Manggarai terkait dengan penanganan ODGJ.

"Para tenaga kesehatan yang telah dilatih secara khusus di Bogor itu nantinya menjadi tulang punggung penanganan ODGJ di Manggarai," ujar dia.

Pemkab Manggarai sudah menyiapkan alokasi APBD 2022 untuk penanganan pasien ODGJ.

"Kami tangani dulu untuk 237 orang, ada pengobatan mandiri, rawat jalan dan rawat inap di Panti Renceng Mose. Apabila ada perkembangan nanti kita anggarkan lagi di pembahasan anggaran perubahan," kata Bupati Heribertus Nabit.

Baca juga: Manggarai Barat akan melakukan vaksinasi penguat untuk 17.061 warga lansia

Baca juga: Dua warga Manggarai Barat meninggal akibat kapal tenggelam