Program DD Farm Manggarai Timur berhasil panen 2 ton bawang merah

id DD Farm, NTT,Manggarai Timur

Program DD Farm Manggarai Timur berhasil panen 2 ton bawang merah

Lahan bawang yang di berada di kawasan Roting. ANTARA/Ho-Domper Dhuafa

...Alhamdulillah kami mendapat kepercayaan donatur Dompet Dhuafa untuk mengembangkan DD Farm di Ronting, dengan total luas lahan yaitu 2.500 meter persegi
Kupang (ANTARA) - Program Dompet Dhuafa (DD) Farm yang dikembangkan di kawasan Roting Manggarai Timur, Nusa Tenggara Timur, sukses menghasilkan panen dua ton bawang merah dengan jenis bibit Thailand-Nganjuk.

Pendamping program DD Farm Ronting, sekaligus penerima manfaat dari program itu Abuyah Syafrudin dalam keterangan tertulis yang diterima Antara di Kupang, Senin mengatakan bahwa pengembangan DD Farm itu dikembangkan di atas lahan 2,500 meter persegi.

"Alhamdulillah kami mendapat kepercayaan donatur Dompet Dhuafa untuk mengembangkan DD Farm di Ronting, dengan total luas lahan yaitu 2.500 meter persegi. Karena belum semua termanfaatkan lahannya, maka di lahan kering yang belum terpakai kami tanami bawang merah. Sekaligus sebagai upaya penambah penghasilan untuk menguatkan ekonomi para penerima manfaat penggarap lahan,"katanya.

Kawasan Ronting sendiri, menjadi salah satu kawasan pemberdayaan terpadu Dompet Dhuafa yang berawal dari aliran kebaikan para donatur Dompet Dhuafa untuk membangun ulang masjid yang menjadi peradaban Islam di daerah itu.

Mesjid yang dibangun itu adalah Masjid Al Istiqamah, kini meluas menjadi pemberdayaan ternak dan pertanian. Salah satu komoditas yang dihasilkan adalah Bawang Merah, yang pada musim kali ini mulai panen sejak pertengahan Januari lalu.

Abuyah menjelaskan bahwa bukan hal mudah merintis pertanian bawang merah. Sebagai pemula, para petani bawang merah di Ronting, sedikit kesulitan di awal. Namun, seiring berjalannya waktu, mereka terus belajar baik dari media sosial seperti Youtube maupun media lainnya.

Kemudian hasil serapan ilmu otodidak dari daring mereka terapkan di lapangan. Tentunya delapan penerima manfaat pertanian bawang merah DD Farm Ronting, semua terlibat dalam pemeliharaan tanaman sampai panen.

Baca juga: DD Farm: Program Pemberdayaan Kaum Miskin

"Sebagai pemula, kami belajar menanam bawang merah dari pengetahuan di sosial media dan kanal daring. Kemudian kami terapkan di lapangan. Meskipun juga ada kendala pada jenis obat bawang merah yang belum lengkap di daerah kami dan harus membelinya secara daring dari luar daerah," tambah dia.

Ia mengaku bahwa meskipun dengan beragam kendala di awal, para penggerak DD Farm pertanian Bawang Merah di Ronting, pantang menyerah menggulirkan program tersebut. Mereka mengaku memilih komoditi bawang merah sebagai pengembangan di DD Farm Ronting, karena itu merupakan komoditas yang banyak dibutuhkan masyarakat, terutama para ibu di pasar.

Baca juga: Artikel - Antisipasi generasi stunting pada Tahun Indonesia Emas 2045

Kemudian juga menjadi upaya inovasi pengelolaan DD Farm yang secara hitungan hasil panen dikurangi biaya produksi masih memiliki sisa penghasilan yang dapat membantu perekonomian para penerima manfaat dan modal pengembangan kawasan terpadu Zona Madina Dua di Ronting, Manggarai Timur, NTT.