Dokter spesialis Siloam Hospitals Medan ungkap dua langkah penting hindari stroke

id penyakit stroke,langkah hindari stroke,Siloam Hospital Dhirga Surya Medan,Neurolog

Dokter spesialis Siloam Hospitals Medan ungkap dua langkah penting hindari stroke

Ilustrasi - Penyakit stroke (Istimwa)

Waktu 4,5 jam merupakan golden hour untuk mengurangi risiko kematian atau cacat permanen saat serangan stroke terjadi
Kupang (ANTARA) - Selain penyakit jantung dan diabetes, stroke termasuk penyakit yang paling sering menyerang masyarakat Indonesia. Cacat fisik permanen dari serangan penyakit stroke dapat dihindarkan jika masyarakat mau peduli untuk mengetahuinya. 

Hal itu dikemukakan Direktur Siloam Hospital Dhirga Surya Medan  dr Maria Christina,  dr Maria Christina, dalam kegiatan edukasi kesehatan bertema "Penanganan pada Stroke yang digelar Siloam Hospitals Dhirga Surya bekerjasama dengan Yayasan Hope dalam keterangan yang diterima di Kupang, Jumat (8/4).

"Komplikasi atau kematian akibat serangan stroke sebenarnya bisa dicegah apabila penderita segera mendapat penanganan yang tepat," katanya.

"Selain penanganan yang tepat, lebih peka dengan mengetahui tanda awal datangnya stroke, merupakan langkah pencegahan," ujar dr Maria Christina.

Menurut Neurolog dari Siloam Hospital Dhirga Surya Medan dr. Hendy M Samin dalam kegiatan itu mengemukakan dua langkah penting yang perlu diketahui untuk menghindari penyakit stroke yaitu  golden hour dan Deteksi Dini

Menurut dia tidak banyak orang mengetahui golden hour pada penanganan stroke agar penderita bisa terhindar dari komplikasi dan dampak yang fatal karenanya komplikasi atau kematian akibat serangan stroke sebenarnya bisa dicegah apabila penderita segera mendapat penanganan yang tepat.

"Waktu 4,5 jam merupakan golden hour untuk mengurangi risiko kematian atau cacat permanen saat serangan stroke terjadi," katanya.

Ketika serangan stroke, orang yang mendapat serangan stroke membutuhkan oksigen dan nutrisi. Hal ini untuk mengatasi jaringan yang rusak. Jika terlambat 1 detik saja, itu bisa berakibat fatal.

 Penanganan yang cepat dan mengetahui gejala datangnya stroke merupakan hal utama agar pasien terhindar dari kematian maupun kecacatan fisik akibat stroke, katanya.

Dokter spesialis saraf itu menyatakan bahwa stroke dapat dihindari terkait dengan 10 faktor resiko yang dapat dicegah, yaitu rutin mengontrol tekanan darah, olahraga, asupan makanan bergizi dan cukup nutrisi, kendalikan kadar kolesterol, tidak merokok dan konsumsi alkohol, dan lainnya.

Penyakit stroke adalah gangguan pembuluh darah di organ otak, gangguan saraf mendadak yang menimbulkan Kerusakan jaringan otak. Dan akibat rusaknya jaringan di otak ini,  ada yang revesibel serta irreversibel. 

Ada dua kondisi penyebab utama yaitu tersumbatnya aliran darah ke otak dan Pecahnya pembuluh darah otak. Dan Stroke dapat diklasifikasikan menjadi stroke iskemik' (infark/penyumbatan) dan Stroke Hemoragik (pendarahan). 

Stroke sumbatan (Iskemik) disebabkan oleh berkurangnya aliran darah ke otak (trombotik dan Emboli) dan Stroke pendarahan  yang disebabkan karena pecahnya pembuluh darah kapiler di otak ( Hipertensi dan Kelainan pembuluh darah).