Klaster bar di Beijing terlacak 6.158 dikarantina

id Beijing lockdown

Klaster bar di Beijing terlacak 6.158 dikarantina

Restoran halal di kawasan Panjiayuan, Beijing, China, tutup, Kamis (26/5/2022). Otoritas Ibu Kota menutup total semua pusat perbelanjaan, tempat hiburan, restoran, dan kafe sejak 1 Mei 2022 setelah ditemukan beberapa klaster baru COVID-19 varian Omicron. ANTARA/M. Irfan Ilmie

Semua ditemukan di antara pengunjung bar dan beberapa kontak dekatnya...
Beijing (ANTARA) - Klaster baru COVID-19 varian Omicron yang ditemukan di salah satu bar di kawasan internasional Sanlitun, Beijing, China, hingga Sabtu, (11/6/2022) sore terlacak 115 orang dinyatakan positif terinfeksi dan 6.158 orang lainnya dikarantina.

Semua ditemukan di antara pengunjung bar dan beberapa kontak dekatnya, demikian Deputi Direktur Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Menular (CDC) Kota Beijing, Liu Xiaofeng, kepada pers.

Satu kasus ditemukan pada seorang pengunjung bar Heaven Supermarket di sekitar Workers Stadium, Sanlitun, Distrik Chaoyang, yang tidak menunjukkan hasil tes negatif dalam 14 hari terakhir pada hari pertama pemulihan Kota Beijing, Senin (6/6).

Meskipun status lockdown dicabut sejak lima hari lalu, otoritas Beijing tetap mewajibkan hasil tes negatif PCR yang berlaku dalam 72 jam terakhir.

Satu kasus tersebut sempat mengalami flu pada Rabu (8/6) malam. Walau begitu, dia tetap mengunjungi bar lagi pada Kamis (9/6), kemudian tes PCR hasilnya positif.

Hampir semua pengunjung bar tersebut terlacak sistem kode kesehatan (jiankangbao) yang wajib dipindai melalui pesawat telepon seluler.

Semua pelaku bisnis, termasuk restoran dan tempat hiburan, harus bertanggung jawab kepada para pengunjung dan karyawannya, demikian CDC.


 Baca juga: COVID-19 di China berisiko membunuh 1,5 juta warga

Baca juga: Vaksin COVID sudah bisa dipesan secara daring di Wuhan dan Beijing



Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Klaster bar Beijing terlacak 115 positif, sebanyak 6.158 dikarantina