Labuan Bajo (ANTARA) - Kementerian BUMN mendorong keberlanjutan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) dari segenap unsur BUMN pada wilayah terluar, terdepan, tertinggal (3T) di Nusa Tenggara Timur.
"CSR itu dampaknya harus terasa dan sustain. Tidak bisa sembarang beri CSR tapi perhatikan mana yang memberikan dampak baik dan sustainability, sehingga ini bukan kunjungan kita pertama dan terakhir," kata Deputi Bidang Sumber Daya Manusia, Teknologi dan Informasi Kementerian BUMN Tedi Bharata usai penyerahan Bantuan Kolaborasi Holding BUMN Jasa Survei di Desa Papagarang di Manggarai Barat, Selasa, (5/7/2022).
Holding BUMN Jasa Survei atau IDSurvey menjalankan TJSL dengan menyalurkan bantuan pengadaan air bersih, penyambungan listrik baru, dan buku bacaan siswa untuk masyarakat Pulau Papagarang, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur.
Tedi menegaskan arahan Menteri BUMN Erick Thohir agar keberlanjutan program TJSL dinyatakan dengan kehadiran BUMN dalam memberikan manfaat kepada masyarakat di wilayah 3T.
Menurut dia, masyarakat di wilayah 3T merupakan suatu kesatuan yang tak terpisahkan dari Indonesia, sehingga BUMN harus hadir dan membantu mereka.
Tak hanya fokus pada pembangunan fasilitas, BUMN juga harus hadir dalam bentuk pemberdayaan masyarakat. Dengan demikian, taraf hidup masyarakat bisa meningkat.
Pada kesempatan itu Tedi berpesan agar masyarakat Desa Papagarang berkomitmen untuk menjaga bantuan yang telah diberikan dari tiga perusahaan holding BUMN yang terdiri dari PT Biro Klasifikasi Indonesia (Persero), PT SUCOFINDO, dan PT Surveyor Indonesia.
Baca juga: Holding BUMN Jasa Survei bantu masyarakat Pulau Papagarang
"Kita minta masyarakat komitmen sama-sama menjaga sehingga ke depan lebih banyak bantuan dan kolaborasi," katanya.
Baca juga: Menkop UKM: Kemitraan dengan BUMN penting dorong UMKM naik kelas
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kementerian BUMN dorong keberlanjutan program TJSL pada wilayah 3T