BMKG keluarkan peringatan dini banjir pesisir di Sumba-Sabu
...Potensi fenomena banjir pesisir diprediksi terjadi pada Kamis, 11 Agustus 2022 sehingga kami mengimbau masyarakat di wilayah berpotensi terdampak agar lebih waspada
Kupang (ANTARA) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini banjir wilayah pesisir (rob) di Pulau Sumba dan Pulau Sabu, Nusa Tenggara Timur (NTT).
"Potensi fenomena banjir pesisir diprediksi terjadi pada Kamis, 11 Agustus 2022 sehingga kami mengimbau masyarakat di wilayah berpotensi terdampak agar lebih waspada," kata Kepala Stasiun Meteorologi Maritim Tenau-Kupang Syaeful Hadi dalam keterangan yang diterima di Kupang, Rabu, (10/8/2022).
Ia menjelaskan potensi rob disebabkan adanya fenomena fase bulan purnama yang bersamaan dengan Perigee (jarak terdekat bulan ke bumi) pada 10 Agustus 2022.
Kondisi ini, kata dia dapat menyebabkan meningkatnya ketinggian pasang air laut maksimum yang lebih signifikan.
Syaeful menjelaskan berdasarkan pantauan data water level dan prediksi pasang surut, kondisi yang ada mempengaruhi dinamika pesisir di wilayah NTT berupa banjir pesisir di wilayah Pulau Sumba dan Pulau Sabu Raijua.
Ia mengatakan ancaman banjir pesisir dapat berdampak pada berbagai aspek seperti terganggunya transportasi di sekitar pelabuhan dan pesisir.
Selain itu mengganggu aktivitas petani garan dan perikanan darat serta kegiatan bongkar-muat di pelabuhan.
Syaeful mengimbau masyarakat agar selalu waspada dan siaga untuk mengantisipasi dampak kerugian akibat banjir pesisir.
"Kami juga menyarankan agar masyarakat terus memperbaharui informasi cuaca maritim terbaru yang disampaikan BMKG untuk memahami kondisi di lingkungan sekitarnya," katanya.
Baca juga: BMKG imbau nelayan waspadai gelombang tinggi di perairan laut NTT
Baca juga: BMKG : Angin kencang berpeluang landa NTT
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BMKG keluarkan peringatan dini banjir pesisir di Sumba-Sabu NTT
"Potensi fenomena banjir pesisir diprediksi terjadi pada Kamis, 11 Agustus 2022 sehingga kami mengimbau masyarakat di wilayah berpotensi terdampak agar lebih waspada," kata Kepala Stasiun Meteorologi Maritim Tenau-Kupang Syaeful Hadi dalam keterangan yang diterima di Kupang, Rabu, (10/8/2022).
Ia menjelaskan potensi rob disebabkan adanya fenomena fase bulan purnama yang bersamaan dengan Perigee (jarak terdekat bulan ke bumi) pada 10 Agustus 2022.
Kondisi ini, kata dia dapat menyebabkan meningkatnya ketinggian pasang air laut maksimum yang lebih signifikan.
Syaeful menjelaskan berdasarkan pantauan data water level dan prediksi pasang surut, kondisi yang ada mempengaruhi dinamika pesisir di wilayah NTT berupa banjir pesisir di wilayah Pulau Sumba dan Pulau Sabu Raijua.
Ia mengatakan ancaman banjir pesisir dapat berdampak pada berbagai aspek seperti terganggunya transportasi di sekitar pelabuhan dan pesisir.
Selain itu mengganggu aktivitas petani garan dan perikanan darat serta kegiatan bongkar-muat di pelabuhan.
Syaeful mengimbau masyarakat agar selalu waspada dan siaga untuk mengantisipasi dampak kerugian akibat banjir pesisir.
"Kami juga menyarankan agar masyarakat terus memperbaharui informasi cuaca maritim terbaru yang disampaikan BMKG untuk memahami kondisi di lingkungan sekitarnya," katanya.
Baca juga: BMKG imbau nelayan waspadai gelombang tinggi di perairan laut NTT
Baca juga: BMKG : Angin kencang berpeluang landa NTT
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BMKG keluarkan peringatan dini banjir pesisir di Sumba-Sabu NTT