Kupang (ANTARA) - Sejumlah musisi dan seniman lokal dijadwalkan hadir untuk memeriahkan Labuan Bajo Maritime Festival (LBMF) 2022, yang digelar pada Jumat (21/10) hingga Minggu (23/10).
Direktur Utama Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) Shana Fatina di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, NTT, Kamis, (20/10/2022) mengatakan festival itu merupakan elaborasi dari bentuk kontribusi komunitas lokal untuk menjaga alam maritim Labuan Bajo.
"Ke depan semua makin banyak lagi yang bisa ikut berkontribusi, tentunya dimulai dari masyarakat setempat yang begitu mencintai Labuan Bajo," katanya.
Ia menjelaskan, melalui slogan Give Back For Good, BPOLBF bersama komunitas Labuan Bajo ingin mengajak semua orang baik masyarakat maupun pengunjung untuk memberi kembali semua kebaikan yang sudah diberikan alam, dalam hal ini kebaikan dari alam maritim Labuan Bajo.
Dengan demikian, kelak tercipta keseimbangan antara alam dan manusia yang tetap terus terjaga dengan baik.
Dalam festival ini hadir pertunjukan Hip Hop Mukarakat, pertunjukan Sasando oleh Jeagril Pah, Kamus Band, hingga Teater Siapa Kita hadir dalam gelaran Music Night LBMF yang akan berlangsung di Kawasan III Marina Waterfront Labuan Bajo selama tiga hari berturut-turut.
Festival Maritim pertama di Labuan Bajo ini juga melibatkan partisipasi komunitas lokal dalam setiap gelaran, seperti kegiatan Penanaman Koral dan Pengecekan Terumbu Karang yang diinisiasi Komunitas Anak Muda di Pulau Rinca, akan melakukan penanaman sebanyak 270 rumah karang di area seluas 1000 M2.
Baca juga: BPOLBF gelar Festival Maritim Labuan Bajo (LBMF) 2022
Selain itu, juga dilaksanakan kegiatan bersih pantai dan pesisir yang diinisiasi oleh komunitas pecinta lingkungan Labuan Bajo Trash Hero, Kole Project, BTNK, dan melibatkan perangkat daerah, pelaku pariwisata mulai dari hotel, restoran, komunitas, Kelompok PKK, hingga para pelajar dari TK hingga SMA di Labuan Bajo.
Baca juga: BPOLBF perkuat kapasitas SDM industri pariwisata Labuan Bajo
Festival Maritim Labuan Bajo 2022 diyakini dapat menjadi daya tarik tambahan bagi kawasan yang pada 2022 ini juga didaulat menjadi satu dari 19 lokasi side event di Indonesia selaku Presidensi G20.
"Kontribusi berbagai lapisan masyarakat Labuan Bajo menjadi salah satu kekuatan dari festival ini," tambah dia.