Labuan Bajo, NTT (ANTARA News NTT) - PT (Persero) Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry akan mengoperasikan kapal wisata KMP Komodo mulai 12 Desember 2018.
"Kami targetkan pada 12 Desember nanti kapal ini sudah bisa melayani wisatawan yang ingin berwisata ke kawasan Taman Nasional Komodo (TNK)," kata Direktur Komersil PT ASDP Indonesia Ferry M Yusuf Hadi kepada wartawan di Labuan Bajo, Pulau Flores, NTT, Sabtu (1/12).
Hal ini disampaikannya saat menggelar pelayaran perdana KMP Komodo yang ditumpangi Direktur Utama ASDP Ira Puspadewi, Sekper Imelda Alini, Direktur Pelayanan dan Fasilitas Cristine Hutabarat, Komisaris Utama Lalu Sudarmadi, Gubernur Nusa Tenggara Timur Viktor Laiskodat, serta Bupati Manggarai Barat Agustinus Ch Dulla.
Kapal wisata KMP Komodo menyinggahi tiga destinasi wisata di Taman Nasional Komodo (TNK), di antaranya pantai berpasir pink, Pulau Padar serta Pulau Komodo.
Ia menjelaskan KMP Komodo memiliki bobot 200 gross tone (GT) dengan kapasitas 80 penumpang.
Ruang utama penumpang berisi 43 kursi. Kapal itu juga memiliki sejumlah fasilitas antara lain lazy chair berada di bagian depan kapal sebanyak delapan unit, kemudian ruang karaoke, mini bar, musholla dan toilet.
Pelayanan kepada para wisatawan di kapal wisata tersebut juga menyerupai pelayanan di pesawat terbang, artinya para penumpang KMP Komodo nanti akan dilayani oleh para pramugari dan pramugara.
Baca juga: Kehadiran KMP Komodo dukung pariwisata Labuan Bajo
Terkait tarif naik kapal KMP Komodo, ia mengatakan harga tiketnya mencapai Rp800.000/orang. Dengan harga seperti itu wisatawan juga akan mendapatkan pelayanan lainnya.
"Saya kira tarif ini cukup murah untuk wisatawan, karena mereka juga dapat makan, dan sudah termasuk biaya kapal perahu untuk menuju ke Pulau Padar dan Pink Beach," ujarnya.
Ia cukup optimistis jika keberadaan kapal wisata itu mampu meningkatkan arus kunjungan wisatawan ke Taman Nasional Komodo (TNK) yang terkenal dengan binatang purba raksasa Komodo itu.
Direktur Utama PT (Persero) ASDP Indonesia Ferry Ira Puspadewi menyampaikan bahwa kehadiran KMP Komodo di Labuan Bajo merupakan salah satu wujud kontribusi ASDP dalam mendukung pengembangan pariwisata di Kabupaten Manggarai Barat, khususnya yang ingin menikmati keindahan alam di Pulau Komodo, Pulau Padar dan pantai berpasir pink .
"Dengan hadirnya KMP Komodo, kini masyarakat dan para wisatawan yang berkunjung ke Labuan Bajo memiliki alternatif moda transportasi laut yang aman, nyaman dan terjangkau menuju Pulau Komodo, Pulau Padar dan Pink Beach ," tutur Ira.
KMP Komodo didesain sebagai kapal wisata berkapasitas 80 orang penumpang yang dilengkapi dengan fasilitas AC, tempat duduk reclining seat, mini bar, layanan entertainment serta mushola.
Baca juga: Kapal wisata milik ASDP akan segera beroperasi
Kapal akan melaju dengan kecepatan sembilan knot per jam. Setiap ruangan yang dihadirkan KMP Komodo didesain untuk dapat memberikan kenyamanan lebih kepada para penumpang.
Salah satu bagian menarik dari KMP Komodo tersebut adalah area terbuka beratapkan luvre yang berada di bagian atas deck kapal itu.
Di area terbuka itu para penumpang dapat duduk-duduk di kursi kayu sembari menikmati pesona laut Labuan Bajo yang indah dan eksostik itu.
Selain itu, disediakan juga fasilitas kursi malas bagi penumpang kapal yang ingin berjemur, menikmati keindahan alam di sekitarnya dari atas kapal.
Pengalaman perjalanan di atas KMP Komodo itu akan semakin menyenangkan dengan hadirnya lounge room yang simpel dan cozy.
Kursi sofa yang empuk, suasana ruangan yang tenang dan nyaman akan membuat perjalanan menuju destinasi wisata favorit menjadi lebih hangat dan santai.
"Kami ingin memberikan pengalaman perjalanan yang menyenangkan kepada para penumpang, khususnya wisatawan yang ingin berkunjung ke Taman Nasional Komodo, Pulau Padar dan Pink Beach dengan menikmati sensasi perjalanan kapal ferry yang aman, nyaman dan menyenangkan dengan KMP Komodo ini," demikian Ira Puspadewi.
Seorang kru kapal wisata KMP Komodo milik PT (Persero) Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan (ASDP) Indnesia Ferry tengah berjalan saat kapal wisata tersebut bersandar di Pelabuhan Fery Labuan Bajo, Manggarai Barat, Flores, NTT (30/11/2018). (ANTARA Foto/Kornelis Kaha).
"Kami targetkan pada 12 Desember nanti kapal ini sudah bisa melayani wisatawan yang ingin berwisata ke kawasan Taman Nasional Komodo (TNK)," kata Direktur Komersil PT ASDP Indonesia Ferry M Yusuf Hadi kepada wartawan di Labuan Bajo, Pulau Flores, NTT, Sabtu (1/12).
Hal ini disampaikannya saat menggelar pelayaran perdana KMP Komodo yang ditumpangi Direktur Utama ASDP Ira Puspadewi, Sekper Imelda Alini, Direktur Pelayanan dan Fasilitas Cristine Hutabarat, Komisaris Utama Lalu Sudarmadi, Gubernur Nusa Tenggara Timur Viktor Laiskodat, serta Bupati Manggarai Barat Agustinus Ch Dulla.
Kapal wisata KMP Komodo menyinggahi tiga destinasi wisata di Taman Nasional Komodo (TNK), di antaranya pantai berpasir pink, Pulau Padar serta Pulau Komodo.
Ia menjelaskan KMP Komodo memiliki bobot 200 gross tone (GT) dengan kapasitas 80 penumpang.
Ruang utama penumpang berisi 43 kursi. Kapal itu juga memiliki sejumlah fasilitas antara lain lazy chair berada di bagian depan kapal sebanyak delapan unit, kemudian ruang karaoke, mini bar, musholla dan toilet.
Pelayanan kepada para wisatawan di kapal wisata tersebut juga menyerupai pelayanan di pesawat terbang, artinya para penumpang KMP Komodo nanti akan dilayani oleh para pramugari dan pramugara.
Baca juga: Kehadiran KMP Komodo dukung pariwisata Labuan Bajo
Terkait tarif naik kapal KMP Komodo, ia mengatakan harga tiketnya mencapai Rp800.000/orang. Dengan harga seperti itu wisatawan juga akan mendapatkan pelayanan lainnya.
"Saya kira tarif ini cukup murah untuk wisatawan, karena mereka juga dapat makan, dan sudah termasuk biaya kapal perahu untuk menuju ke Pulau Padar dan Pink Beach," ujarnya.
Ia cukup optimistis jika keberadaan kapal wisata itu mampu meningkatkan arus kunjungan wisatawan ke Taman Nasional Komodo (TNK) yang terkenal dengan binatang purba raksasa Komodo itu.
Direktur Utama PT (Persero) ASDP Indonesia Ferry Ira Puspadewi menyampaikan bahwa kehadiran KMP Komodo di Labuan Bajo merupakan salah satu wujud kontribusi ASDP dalam mendukung pengembangan pariwisata di Kabupaten Manggarai Barat, khususnya yang ingin menikmati keindahan alam di Pulau Komodo, Pulau Padar dan pantai berpasir pink .
"Dengan hadirnya KMP Komodo, kini masyarakat dan para wisatawan yang berkunjung ke Labuan Bajo memiliki alternatif moda transportasi laut yang aman, nyaman dan terjangkau menuju Pulau Komodo, Pulau Padar dan Pink Beach ," tutur Ira.
KMP Komodo didesain sebagai kapal wisata berkapasitas 80 orang penumpang yang dilengkapi dengan fasilitas AC, tempat duduk reclining seat, mini bar, layanan entertainment serta mushola.
Baca juga: Kapal wisata milik ASDP akan segera beroperasi
Kapal akan melaju dengan kecepatan sembilan knot per jam. Setiap ruangan yang dihadirkan KMP Komodo didesain untuk dapat memberikan kenyamanan lebih kepada para penumpang.
Salah satu bagian menarik dari KMP Komodo tersebut adalah area terbuka beratapkan luvre yang berada di bagian atas deck kapal itu.
Di area terbuka itu para penumpang dapat duduk-duduk di kursi kayu sembari menikmati pesona laut Labuan Bajo yang indah dan eksostik itu.
Selain itu, disediakan juga fasilitas kursi malas bagi penumpang kapal yang ingin berjemur, menikmati keindahan alam di sekitarnya dari atas kapal.
Pengalaman perjalanan di atas KMP Komodo itu akan semakin menyenangkan dengan hadirnya lounge room yang simpel dan cozy.
Kursi sofa yang empuk, suasana ruangan yang tenang dan nyaman akan membuat perjalanan menuju destinasi wisata favorit menjadi lebih hangat dan santai.
"Kami ingin memberikan pengalaman perjalanan yang menyenangkan kepada para penumpang, khususnya wisatawan yang ingin berkunjung ke Taman Nasional Komodo, Pulau Padar dan Pink Beach dengan menikmati sensasi perjalanan kapal ferry yang aman, nyaman dan menyenangkan dengan KMP Komodo ini," demikian Ira Puspadewi.