Kupang (AntaraNews NTT) - PT (Persero) ASDP Indonesia Ferry akan segera mengoperasikan KMP Komodo, sebuah kapal wisata milik perusahaan pelayaran itu, untuk melayani para wisatawan dari Labuan Bajo menuju sejumlah obyek wisata di Taman Nasional Komodo (TNK).
"Pengoperasian kapal wisata Komodo ini semata-mata untuk meningkatkan arus kunjungan wisatawan ke TNK serta Labuan Bajo, ibu kota Kabupaten Manggarai Barat yang eksostik itu," kata Sekretaris PT (Persero) ASDP Ferry Indonesia Imelda Aliani kepada Antara di Kupang, Jumat (7/9).
Ia mengatakan KMP Komodo akan resmi beroperasi pada Otober 2018 untuk melayani kebutuhan masyarakat setempat, serta para wisatawan asing dan domestik yang hendak berkunjung ke TNK.
Imelda mengatakan KMP Komodo berbobot 200 GT itu, akan melintasi tiga objek wisata andalan di Labuan Bajo yakni Pulau Padar, Pulau Komodo, dan Pantai berwarna Pink (pink beach).
Ia mengatakan pihak ASDP berniat membangun kapal pesiar jenis kapal motor penyeberangan (KMP) itu guna membantu pemerintah Kabupaten Manggarai Barat dalam menyiapkan opsi transportasi kepada masyarakat kelas menengah ke bawah, baik domestik maupun internasional.
Selain itu, kata Imelda, kapal wisata KMP Komodo itu juga membantu masyarakat Manggarai Barat yang tinggal di pulau-pulau kecil yang selama ini kesulitan bepergian, meski sebagian besarnya sudah menggunakan perahu.
Baca juga: ASDP Kupang hentikan pelayaran akibat gelombang
Kapal Feri yang dirancang khusus oleh PT (Persero) ASDP Indonesia Ferry untuk melayani wisatawan dari Labuan Bajo ke Taman Nasional Komodo (TNK). (ANTARA Foto/dok)
Kapal wisata KMP Komodo berkapasitas 84 penumpang ini, dilengkapi pula dengan fasilitas ruang karaoke, minibar, smoking area di louvre, tempat berjemur, "reclining seat", dan "lazy chair".
Saat beroperasi resmi pada Oktober 2018, kata dia, kapal wisata itu dijadwalkan untuk melayani kebutuhan wisatawan setiap hari, untuk melihat dari dekat obyek-obyek wisata yang dilintasi KMP Komodo.
Pada setiap obyek wisata yang dikunjungi, kapal wisata akan berlabuh selama sekitar satu jam atau lebih untuk mengakomodir wisatawan yang naik turun di pulau-pulau kecil tersebut.
Dengan demikian, kata Imelda, dalam satu hari wisatawan bisa menikmati tiga lokasi wisata berbeda di kawasan TNK Komodo. "Itulah misi KMP Komodo yang merupakan satu-satunya kapal wisata yang akan melayani para turis dan masyarakat lokal pada Oktober mendatang," katanya.
Ia belum memastikan waktu yang pasti untuk beroperasinya kapal wisata tersebut, namun pastinya pada Oktober 2018, KMP Komodo sudah beroperasi, karena saat ini masih menjalani docking di Surabaya.
Kapal Feri yang dirancang khusus oleh PT (Persero) ASDP Indonesia Ferry untuk melayani wisatawan dari Labuan Bajo ke Taman Nasional Komodo (TNK). (ANTARA Foto/dok)
"Pengoperasian kapal wisata Komodo ini semata-mata untuk meningkatkan arus kunjungan wisatawan ke TNK serta Labuan Bajo, ibu kota Kabupaten Manggarai Barat yang eksostik itu," kata Sekretaris PT (Persero) ASDP Ferry Indonesia Imelda Aliani kepada Antara di Kupang, Jumat (7/9).
Ia mengatakan KMP Komodo akan resmi beroperasi pada Otober 2018 untuk melayani kebutuhan masyarakat setempat, serta para wisatawan asing dan domestik yang hendak berkunjung ke TNK.
Imelda mengatakan KMP Komodo berbobot 200 GT itu, akan melintasi tiga objek wisata andalan di Labuan Bajo yakni Pulau Padar, Pulau Komodo, dan Pantai berwarna Pink (pink beach).
Ia mengatakan pihak ASDP berniat membangun kapal pesiar jenis kapal motor penyeberangan (KMP) itu guna membantu pemerintah Kabupaten Manggarai Barat dalam menyiapkan opsi transportasi kepada masyarakat kelas menengah ke bawah, baik domestik maupun internasional.
Selain itu, kata Imelda, kapal wisata KMP Komodo itu juga membantu masyarakat Manggarai Barat yang tinggal di pulau-pulau kecil yang selama ini kesulitan bepergian, meski sebagian besarnya sudah menggunakan perahu.
Baca juga: ASDP Kupang hentikan pelayaran akibat gelombang
Saat beroperasi resmi pada Oktober 2018, kata dia, kapal wisata itu dijadwalkan untuk melayani kebutuhan wisatawan setiap hari, untuk melihat dari dekat obyek-obyek wisata yang dilintasi KMP Komodo.
Pada setiap obyek wisata yang dikunjungi, kapal wisata akan berlabuh selama sekitar satu jam atau lebih untuk mengakomodir wisatawan yang naik turun di pulau-pulau kecil tersebut.
Dengan demikian, kata Imelda, dalam satu hari wisatawan bisa menikmati tiga lokasi wisata berbeda di kawasan TNK Komodo. "Itulah misi KMP Komodo yang merupakan satu-satunya kapal wisata yang akan melayani para turis dan masyarakat lokal pada Oktober mendatang," katanya.
Ia belum memastikan waktu yang pasti untuk beroperasinya kapal wisata tersebut, namun pastinya pada Oktober 2018, KMP Komodo sudah beroperasi, karena saat ini masih menjalani docking di Surabaya.