Labuan Bajo (ANTARA) - Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Pemerintah Desa Ulupulu 1, Kecamatan Nangaroro, Kabupaten Nagekeo, Nusa Tenggara Timur (NTT) menggerakkan usaha mebel untuk membenahi kinerja perekonomian desa tersebut.
"Kami gunakan stimulan desa sebesar Rp500 juta untuk usaha mebel dan jasa yang berujung pada peningkatan pendapatan asli desa," kata Ketua BUMDes Ulupulu 1, Don Bosco Jogo ketika dihubungi dari Labuan Bajo, Selasa, (29/11/2022).
Jogo mengatakan BUMDes Ulupulu 1 telah memetakan potensi usaha yang bisa dilakukan tanpa mengganggu usaha yang telah dibangun oleh warga sendiri. Mereka pun mengambil peluang jasa mebel karena banyaknya pembangunan perumahan dan kebutuhan perabot rumah tangga keluarga.
Selain itu, ujar dia, BUMDes juga membuka jasa sewa kursi yang sering dipakai dalam berbagai kegiatan atau acara di desa.
"Kami tidak mau mengganggu para pengusaha yang ada, jadi kami upayakan usaha lain yang memungkinkan bisa menghasilkan pendapatan untuk desa," ucapnya.
Jogo berujar pendapatan dari dua jenis usaha yang dilakukan oleh BUMDes ini akan kembali disalurkan ke masyarakat melalui program pembangunan. Selanjutnya hasil usaha BUMDes juga direncanakan untuk mengembangkan usaha jasa lain seperti usaha tenda atau usaha simpan pinjam.
"Dalam jangka pendek ini kita perkuat keterampilan tenaga perbengkelan sehingga bisa ada penambahan peralatan bengkel," kata Jogo.
Sekretaris BPD Desa Ulupulu 1, Yanuarius Bala Pili mengatakan pemerintah pusat terus mendorong ekonomi desa melalui BUMDes. Salah satunya adalah prioritas dana desa sesuai dengan Permendes nomor 8 tahun 2022 tentang Penetapan Prioritas Penggunaan Dana Desa tahun 2023 dengan salah satu bagian yakni pemulihan ekonomi nasional melalui gerakan BUMDes.
Oleh karena itu, ujar dia, perwakilan masyarakat tentu mendukung usaha-usaha yang dilakukan untuk meningkatkan ekonomi di desa.
"Pemerintah desa juga perlu memberi penguatan sumber daya manusia di tubuh BUMDes agar usaha-usaha desa bisa berjalan secara sehat," kata Yanuarius.
Baca juga: Laba BUMDes Oko Mogo di Nagekeo 2021 capai Rp20 juta
Sementara itu warga desa Ignasius Lae sangat mendukung usaha yang telah dilakukan oleh BUMDes Ulupulu 1. Menurutnya usaha mebel yang dikelola pemerintah desa itu dapat memudahkan masyarakat baik dari segi akses maupun pembiayaan.
Baca juga: Mendes dorong BUMDes lakukan perluasan usaha
"Kami sangat berharap pemerintah desa bisa terus memberi dukungan pada BUMDes agar keberadaan usaha-usaha desa itu bisa terus dimanfaatkan masyarakat," kata Ignasius.
"Kami gunakan stimulan desa sebesar Rp500 juta untuk usaha mebel dan jasa yang berujung pada peningkatan pendapatan asli desa," kata Ketua BUMDes Ulupulu 1, Don Bosco Jogo ketika dihubungi dari Labuan Bajo, Selasa, (29/11/2022).
Jogo mengatakan BUMDes Ulupulu 1 telah memetakan potensi usaha yang bisa dilakukan tanpa mengganggu usaha yang telah dibangun oleh warga sendiri. Mereka pun mengambil peluang jasa mebel karena banyaknya pembangunan perumahan dan kebutuhan perabot rumah tangga keluarga.
Selain itu, ujar dia, BUMDes juga membuka jasa sewa kursi yang sering dipakai dalam berbagai kegiatan atau acara di desa.
"Kami tidak mau mengganggu para pengusaha yang ada, jadi kami upayakan usaha lain yang memungkinkan bisa menghasilkan pendapatan untuk desa," ucapnya.
Jogo berujar pendapatan dari dua jenis usaha yang dilakukan oleh BUMDes ini akan kembali disalurkan ke masyarakat melalui program pembangunan. Selanjutnya hasil usaha BUMDes juga direncanakan untuk mengembangkan usaha jasa lain seperti usaha tenda atau usaha simpan pinjam.
"Dalam jangka pendek ini kita perkuat keterampilan tenaga perbengkelan sehingga bisa ada penambahan peralatan bengkel," kata Jogo.
Sekretaris BPD Desa Ulupulu 1, Yanuarius Bala Pili mengatakan pemerintah pusat terus mendorong ekonomi desa melalui BUMDes. Salah satunya adalah prioritas dana desa sesuai dengan Permendes nomor 8 tahun 2022 tentang Penetapan Prioritas Penggunaan Dana Desa tahun 2023 dengan salah satu bagian yakni pemulihan ekonomi nasional melalui gerakan BUMDes.
Oleh karena itu, ujar dia, perwakilan masyarakat tentu mendukung usaha-usaha yang dilakukan untuk meningkatkan ekonomi di desa.
"Pemerintah desa juga perlu memberi penguatan sumber daya manusia di tubuh BUMDes agar usaha-usaha desa bisa berjalan secara sehat," kata Yanuarius.
Baca juga: Laba BUMDes Oko Mogo di Nagekeo 2021 capai Rp20 juta
Sementara itu warga desa Ignasius Lae sangat mendukung usaha yang telah dilakukan oleh BUMDes Ulupulu 1. Menurutnya usaha mebel yang dikelola pemerintah desa itu dapat memudahkan masyarakat baik dari segi akses maupun pembiayaan.
Baca juga: Mendes dorong BUMDes lakukan perluasan usaha
"Kami sangat berharap pemerintah desa bisa terus memberi dukungan pada BUMDes agar keberadaan usaha-usaha desa itu bisa terus dimanfaatkan masyarakat," kata Ignasius.