Labuan Bajo (ANTARA) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengingatkan warga pada tiga kecamatan di Manggarai Timur, Nusa Tenggara Timur untuk mewaspadai dampak dari hujan lebat pada awal Desember 2022 ini.
"Kami imbau untuk berhati-hati jika beraktivitas di luar rumah bagi warga yang berada di Kecamatan Elar, Elar Selatan, dan Sambi Rampas," Kepala Stasiun Meteorologi Frans Sales Lega Manggarai Decky Irmawan ketika dihubungi dari Labuan Bajo, Kamis, (1/12/2022).
Hujan lebat yang berpotensi mengguyur tiga kecamatan itu akan memberi dampak terjadinya longsor, guguran bebatuan atau erosi tanah dalam skala menengah. Selanjutnya, kata Decky, jembatan yang rendah tidak dapat dilintasi dan volume aliran air sungai akan meningkat.
"Aliran banjir berbahaya dan dapat mengganggu aktivitas masyarakat dalam skala menengah," katanya mengingatkan.
Atas kondisi ini, BMKG memberi imbauan agar warga pada tiga kecamatan itu untuk berhati-hati dalam beraktivitas baik di luar maupun dalam rumah. Mereka diminta untuk tidak melakukan aktivitas di luar rumah jika tidak ada keperluan yang terlalu mendesak.
BMKG juga mengingatkan masyarakat untuk tidak mempercayai informasi yang tidak benar dan belum bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.
"Kami minta warga dapat berkoordinasi dengan pihak kebencanaan terkait informasi yang ada," ujar Decky.
Wilayah NTT sendiri telah memasuki musim hujan berdasarkan pemantauan awal musim hujan dari BMKG.
Curah hujan yang tinggi perlu diwaspadai masyarakat karena dapat memicu berbagai dampak bencana seperti banjir dan longsor. Selain itu, kerusakan tanaman pertanian dan perkebunan juga perlu diwaspadai saat musim hujan ini.
"Masyarakat harus meningkatkan kesiapsiagaan dini dan berwaspada," ucap Decky.
Baca juga: BMKG: Fenomena rob masih berpotensi landa pesisir Flores dan Sumba
Baca juga: BMKG imbau warga NTT tak mudah percaya prediksi gempa bumi
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BMKG ingatkan tiga kecamatan di Manggarai Timur waspada hujan lebat
"Kami imbau untuk berhati-hati jika beraktivitas di luar rumah bagi warga yang berada di Kecamatan Elar, Elar Selatan, dan Sambi Rampas," Kepala Stasiun Meteorologi Frans Sales Lega Manggarai Decky Irmawan ketika dihubungi dari Labuan Bajo, Kamis, (1/12/2022).
Hujan lebat yang berpotensi mengguyur tiga kecamatan itu akan memberi dampak terjadinya longsor, guguran bebatuan atau erosi tanah dalam skala menengah. Selanjutnya, kata Decky, jembatan yang rendah tidak dapat dilintasi dan volume aliran air sungai akan meningkat.
"Aliran banjir berbahaya dan dapat mengganggu aktivitas masyarakat dalam skala menengah," katanya mengingatkan.
Atas kondisi ini, BMKG memberi imbauan agar warga pada tiga kecamatan itu untuk berhati-hati dalam beraktivitas baik di luar maupun dalam rumah. Mereka diminta untuk tidak melakukan aktivitas di luar rumah jika tidak ada keperluan yang terlalu mendesak.
BMKG juga mengingatkan masyarakat untuk tidak mempercayai informasi yang tidak benar dan belum bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.
"Kami minta warga dapat berkoordinasi dengan pihak kebencanaan terkait informasi yang ada," ujar Decky.
Wilayah NTT sendiri telah memasuki musim hujan berdasarkan pemantauan awal musim hujan dari BMKG.
Curah hujan yang tinggi perlu diwaspadai masyarakat karena dapat memicu berbagai dampak bencana seperti banjir dan longsor. Selain itu, kerusakan tanaman pertanian dan perkebunan juga perlu diwaspadai saat musim hujan ini.
"Masyarakat harus meningkatkan kesiapsiagaan dini dan berwaspada," ucap Decky.
Baca juga: BMKG: Fenomena rob masih berpotensi landa pesisir Flores dan Sumba
Baca juga: BMKG imbau warga NTT tak mudah percaya prediksi gempa bumi
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BMKG ingatkan tiga kecamatan di Manggarai Timur waspada hujan lebat