Kupang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur melakukan penandatanganan nota kesepahaman bersama (Mou) bersama Universitas Nusa Cendana (Undana) Kupang untuk menyukseskan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM)
"Kami mengapresiasi Universitas Nusa Cendana Kupang yang telah memilih Kabupaten Kupang sebagai tempat kegiatan praktik bagi para mahasiswanya dalam menyukseskan program MBKM," kata Bupati Kupang Korinus Masneno pada penandatanganan Mou dengan Rektor Undana Dr. drh Maxs Sanam dalam keterangan tertulis yang diterima di Kupang, Selasa, (13/12/2022).
Ia mengatakan MBKM mampu mengasah profesionalisme mahasiswa dan para para dosen guna membantu masyarakat dengan berbagai teori yang telah diterima dalam kegiatan perkuliahan untuk dipraktikkan di masyarakat.
Korinus Masneno menyatakan membangun di Kabupaten Kupang perlu kolaborasi dan sinergi dari semua pihak, baik itu dari perguruan tinggi, LSM, lembaga keagamaan, swasta dan lainnya.
"Sehingga kehadiran Undana di Kabupaten Kupang dapat memberikan arti bagi pembangunan dan kesejahteraan masyarakat," kata Korinus Masneno.
Penandatanganan MoU bersama Undana baru dilakukan saat ini, namun pelaksanaan kerja sama sudah berlangsung sehingga diharapkan tanggungjawab moril dari para dosen dan mahasiswa saat memberikan pendampingan dalam melakukan aktifitas kegiatannya bisa memberikan dampak berarti bagi masyarakat.
"Kami optimistis kerja sama ini memberikan manfaat baik para mahasiswa serta masyarakat Kabupaten Kupang," kata Korinus Masneno.
Sementara itu Rektor Undana Dr.drh Maxs Sanam mengatakan pihaknya sangat membutuhkan mitra pemerintah daerah dalam mendukung program Merdeka Belajar Kampus Merdeka.
Dalam tiga tahun terakhir ini perguruan tinggi di bawah Kemenristek mengalami perubahan reformasi pembelajaran di pendidikan tinggi.
Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) tidak hanya di kampus, laboratorium dan perpustakaan, tapi di era teknologi bisa dilakukan dimana saja, baik di desa, hutan maupun di tempat kerja.
Baca juga: Artikel - Warna baru pendidikan tinggi berkat Merdeka Belajar Kampus Merdeka
Ia mengatakan Kementerian dan Dirjen Dikti juga mendorong Undana agar seluruh aktivitas yang dilakukan baik dosen dan mahasiswa harus ke lapangan agar bisa belajar dengan kondisi masyarakat dan harus berkontribusi dalam mengatasi persoalan di masyarakat.
Baca juga: Ratusan guru di Rote Ndao dibekali wawasan implementasi kurikulum Merdeka Belajar
"Jangan hanya berada di zona nyaman di kampus tapi harus berkontribusi di masyarakat dan pemerintah", ujar Maxs Sanam.*
"Kami mengapresiasi Universitas Nusa Cendana Kupang yang telah memilih Kabupaten Kupang sebagai tempat kegiatan praktik bagi para mahasiswanya dalam menyukseskan program MBKM," kata Bupati Kupang Korinus Masneno pada penandatanganan Mou dengan Rektor Undana Dr. drh Maxs Sanam dalam keterangan tertulis yang diterima di Kupang, Selasa, (13/12/2022).
Ia mengatakan MBKM mampu mengasah profesionalisme mahasiswa dan para para dosen guna membantu masyarakat dengan berbagai teori yang telah diterima dalam kegiatan perkuliahan untuk dipraktikkan di masyarakat.
Korinus Masneno menyatakan membangun di Kabupaten Kupang perlu kolaborasi dan sinergi dari semua pihak, baik itu dari perguruan tinggi, LSM, lembaga keagamaan, swasta dan lainnya.
"Sehingga kehadiran Undana di Kabupaten Kupang dapat memberikan arti bagi pembangunan dan kesejahteraan masyarakat," kata Korinus Masneno.
Penandatanganan MoU bersama Undana baru dilakukan saat ini, namun pelaksanaan kerja sama sudah berlangsung sehingga diharapkan tanggungjawab moril dari para dosen dan mahasiswa saat memberikan pendampingan dalam melakukan aktifitas kegiatannya bisa memberikan dampak berarti bagi masyarakat.
"Kami optimistis kerja sama ini memberikan manfaat baik para mahasiswa serta masyarakat Kabupaten Kupang," kata Korinus Masneno.
Sementara itu Rektor Undana Dr.drh Maxs Sanam mengatakan pihaknya sangat membutuhkan mitra pemerintah daerah dalam mendukung program Merdeka Belajar Kampus Merdeka.
Dalam tiga tahun terakhir ini perguruan tinggi di bawah Kemenristek mengalami perubahan reformasi pembelajaran di pendidikan tinggi.
Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) tidak hanya di kampus, laboratorium dan perpustakaan, tapi di era teknologi bisa dilakukan dimana saja, baik di desa, hutan maupun di tempat kerja.
Baca juga: Artikel - Warna baru pendidikan tinggi berkat Merdeka Belajar Kampus Merdeka
Ia mengatakan Kementerian dan Dirjen Dikti juga mendorong Undana agar seluruh aktivitas yang dilakukan baik dosen dan mahasiswa harus ke lapangan agar bisa belajar dengan kondisi masyarakat dan harus berkontribusi dalam mengatasi persoalan di masyarakat.
Baca juga: Ratusan guru di Rote Ndao dibekali wawasan implementasi kurikulum Merdeka Belajar
"Jangan hanya berada di zona nyaman di kampus tapi harus berkontribusi di masyarakat dan pemerintah", ujar Maxs Sanam.*