Kupang (ANTARA) - PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah menghadirkan fasilitas Stasiun Pengisian Listrik Kapal Sandar (Spliks) pada pelabuhan laut di Kabupaten Kupang dan Kabupaten Manggarai Barat untuk memenuhi kebutuhan energi listrik bagi kapal feri maupun kapal nelayan di daerah itu.
"Hadirnya fasilitas Spliks ini dapat mendukung efisiensi biaya operasional untuk kapal-kapal yang bersandar karena sumber energi listrik yang dulunya menggunakan mesin genset diganti dengan listrik PLN," kata General Manager PLN UIW NTT Fintje Lumembang dalam keterangan yang diterima di Kupang, Rabu, 21/12/2022).
Ia menjelaskan fasilitas Spliks berkapasitas daya 41.500 Volt Ampere dihadirkan di Pelabuhan Bolok, Kabupaten Kupang, yang beroperasi di bawah naungan PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Kupang serta di Dermaga Tempat Pelelangan Ikan Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat.
Fasilitas pengisian listrik di Pelabuhan Bolok akan membantu aktivitas berlabuh kapal feri yang dituntun dalam kondisi mesin menyala. Selama ini, pengoperasian mesin menggunakan genset berbahan bakar minyak namun kini beralih menggunakan listrik PLN yang disalurkan dari Spilks.
Sedangkan di Dermaga Pelelangan Ikan, fasilitas tersebut dapat dimanfaatkan kapal-kapal nelayan sehingga dapat menghemat biaya operasional untuk bahan bakar minyak.
"Jadi hadirnya Spilks ini dapat mendukung efisiensi biaya operasional untuk kapal-kapal yang bersandar, termasuk kapal wisata dan lainnya berimplikasi pada peningkatan roda perekonomian masyarakat sekitar," katanya.
Fasilitas Spilks, kata dia, merupakan inovasi PLN sebagai wujud dari transformasi PLN pilar customer focus guna meningkatkan pelayanan listrik yang lebih mudah, terjangkau, handal, serta ramah lingkungan.
Ia mengatakan PLN akan terus menggencarkan Program Electrifying Marine dengan mengganti kebutuhan sumber energi pelabuhan yang selama ini bergantung pada genset. Spliks merupakan terobosan dan pengembangan layanan kelistrikan dari Anjungan Listrik Mandiri (ALMA).
Melalui Spliks, pelanggan dapat mengetahui berapa KWH yang dipakai saat penggunaan. Silks dilengkapi dengan tombol start dan stop untuk memulai dan menghentikan pengisian daya. Sementara tombol print berfungsi untuk mencetak struk pemakaian energi listrik.
Manager Teknik PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Kupang Eko Sandwi mengapresiasi dukungan PLN sebagai sesama BUMN menghadirkan Spliks di Pelabuhan Bolok yang bermanfaat menggantikan penggunaan listrik yang dissalurkan generator saat kapal feri sedang bersandar loading dan unloading penumpang beserta barang.
Baca juga: PLN NTT kerahkan 1.170 personel kawal listrik selama akhir tahun 2022
“Pemanfaatan listrik sebagai sumber energi yang ramah lingkungan setidaknya untuk mengurangi operasional dan meningkatkan efisiensi saat kapal feri," katanya.
Baca juga: PLN Flores gencar edukasi bahaya kelistrikan saat musim hujan
Ia mengatakan, dengan kehadiran Spliks, maka pengelola jasa penyeberangan akan terbantu dari segi turunnya biaya operasional hingga 60 persen sehingga nantinya dapat dialihkan untuk meningkatkan pelayanan penumpang dari segi yang lain.
"Hadirnya fasilitas Spliks ini dapat mendukung efisiensi biaya operasional untuk kapal-kapal yang bersandar karena sumber energi listrik yang dulunya menggunakan mesin genset diganti dengan listrik PLN," kata General Manager PLN UIW NTT Fintje Lumembang dalam keterangan yang diterima di Kupang, Rabu, 21/12/2022).
Ia menjelaskan fasilitas Spliks berkapasitas daya 41.500 Volt Ampere dihadirkan di Pelabuhan Bolok, Kabupaten Kupang, yang beroperasi di bawah naungan PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Kupang serta di Dermaga Tempat Pelelangan Ikan Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat.
Fasilitas pengisian listrik di Pelabuhan Bolok akan membantu aktivitas berlabuh kapal feri yang dituntun dalam kondisi mesin menyala. Selama ini, pengoperasian mesin menggunakan genset berbahan bakar minyak namun kini beralih menggunakan listrik PLN yang disalurkan dari Spilks.
Sedangkan di Dermaga Pelelangan Ikan, fasilitas tersebut dapat dimanfaatkan kapal-kapal nelayan sehingga dapat menghemat biaya operasional untuk bahan bakar minyak.
"Jadi hadirnya Spilks ini dapat mendukung efisiensi biaya operasional untuk kapal-kapal yang bersandar, termasuk kapal wisata dan lainnya berimplikasi pada peningkatan roda perekonomian masyarakat sekitar," katanya.
Fasilitas Spilks, kata dia, merupakan inovasi PLN sebagai wujud dari transformasi PLN pilar customer focus guna meningkatkan pelayanan listrik yang lebih mudah, terjangkau, handal, serta ramah lingkungan.
Ia mengatakan PLN akan terus menggencarkan Program Electrifying Marine dengan mengganti kebutuhan sumber energi pelabuhan yang selama ini bergantung pada genset. Spliks merupakan terobosan dan pengembangan layanan kelistrikan dari Anjungan Listrik Mandiri (ALMA).
Melalui Spliks, pelanggan dapat mengetahui berapa KWH yang dipakai saat penggunaan. Silks dilengkapi dengan tombol start dan stop untuk memulai dan menghentikan pengisian daya. Sementara tombol print berfungsi untuk mencetak struk pemakaian energi listrik.
Manager Teknik PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Kupang Eko Sandwi mengapresiasi dukungan PLN sebagai sesama BUMN menghadirkan Spliks di Pelabuhan Bolok yang bermanfaat menggantikan penggunaan listrik yang dissalurkan generator saat kapal feri sedang bersandar loading dan unloading penumpang beserta barang.
Baca juga: PLN NTT kerahkan 1.170 personel kawal listrik selama akhir tahun 2022
“Pemanfaatan listrik sebagai sumber energi yang ramah lingkungan setidaknya untuk mengurangi operasional dan meningkatkan efisiensi saat kapal feri," katanya.
Baca juga: PLN Flores gencar edukasi bahaya kelistrikan saat musim hujan
Ia mengatakan, dengan kehadiran Spliks, maka pengelola jasa penyeberangan akan terbantu dari segi turunnya biaya operasional hingga 60 persen sehingga nantinya dapat dialihkan untuk meningkatkan pelayanan penumpang dari segi yang lain.