Kupang (ANTARA) - Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Provinsi Nusa Tenggara Timur mencatat penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) di NTT menembus angka Rp4 triliun hingga Desember 2022.
"Penyaluran KUR di NTT sampai dengan 26 Desember 2022 mencapai Rp4 triliun, meningkat dari sebelumnya yang Rp3,3 triliun," kata Kepala Kantor Wilayah DJPb NTT Kemenkeu Catur Ariyanto Widodo dalam keterangan yang diterima di Kupang, Jumat, (6/1/2023).
KUR Rp4 triliun tersebut, kata dia, disalurkan kepada sebanyak 102.004 debitur yang tersebar di 22 kabupaten/kota se-NTT. Jumlah penyaluran terbesar berada di skema KUR mikro yang mencapai sebesar Rp2,7 triliun.
Sementara itu penyalur terbesar yaitu Bank Rakyat Indonesia (BRI) dengan nilai penyaluran hingga Desember 2022 mencapai Rp3,35 triliun.
Secara sektor, kata dia, perdagangan besar dan eceran memiliki distribusi penyaluran terbesar mencapai 55 persen dari total nilai KUR yang disalurkan.
Baca juga: Kemenkeu : Penyaluran KUR di NTT bertambah Rp34 miliar
Catur mengatakan penyaluran KUR di NTT terus bertumbuh secara positif dan menempatkan NTT di peringat 22 jumlah penyaluran KUR serta peringkat 15 untuk total jumlah debitur.
Baca juga: Kemenkeu: Penerima KUR di NTT bertambah 4.506 debitur
Ia mendorong perbankan di NTT terus meningkatkan penyaluran KUR terutama untuk sektor-sektor ekonomi yang potensial di NTT seperti pertanian, kelautan, dan perikanan, peternakan, sehingga memberikan dampak lebih besar terhadap perekonomian di NTT.
"Penyaluran KUR di NTT sampai dengan 26 Desember 2022 mencapai Rp4 triliun, meningkat dari sebelumnya yang Rp3,3 triliun," kata Kepala Kantor Wilayah DJPb NTT Kemenkeu Catur Ariyanto Widodo dalam keterangan yang diterima di Kupang, Jumat, (6/1/2023).
KUR Rp4 triliun tersebut, kata dia, disalurkan kepada sebanyak 102.004 debitur yang tersebar di 22 kabupaten/kota se-NTT. Jumlah penyaluran terbesar berada di skema KUR mikro yang mencapai sebesar Rp2,7 triliun.
Sementara itu penyalur terbesar yaitu Bank Rakyat Indonesia (BRI) dengan nilai penyaluran hingga Desember 2022 mencapai Rp3,35 triliun.
Secara sektor, kata dia, perdagangan besar dan eceran memiliki distribusi penyaluran terbesar mencapai 55 persen dari total nilai KUR yang disalurkan.
Baca juga: Kemenkeu : Penyaluran KUR di NTT bertambah Rp34 miliar
Catur mengatakan penyaluran KUR di NTT terus bertumbuh secara positif dan menempatkan NTT di peringat 22 jumlah penyaluran KUR serta peringkat 15 untuk total jumlah debitur.
Baca juga: Kemenkeu: Penerima KUR di NTT bertambah 4.506 debitur
Ia mendorong perbankan di NTT terus meningkatkan penyaluran KUR terutama untuk sektor-sektor ekonomi yang potensial di NTT seperti pertanian, kelautan, dan perikanan, peternakan, sehingga memberikan dampak lebih besar terhadap perekonomian di NTT.