Ba'a, Rote Ndao (ANTARA) - Menteri Desa PDTT Abdul Halim Iskandar (Gus Halim) disambut dengan kurang lebih 30an iring-iringan kapal motor nelayan saat memasuki pelabuhan Ba'a Kabupaten Rote Ndao, Provinsi Nusa Tenggara Timur, Sabtu (14/1) siang.

Sejumlah kapal motor nelayan yang menyambut tersebut, memasang Bendera Merah Putih, sehingga terpantau sangat meriah.

Gus Halim bersama rombongan menggunakan kapal cepat Express Bahari dari Kupang, untuk menghadiri peringatan sembilan tahun Undang-Undang Desa yang terpusat digelar di kabupaten ter-selatan Indonesia Rote Ndao.

Saat turun dari kapal cepat, Mendes langsung disambut dengan tarian Foti yang dimaknai untuk menyambut tamu-tamu terhormat.

Usai disambut dengan tari tarian, Mendes kemudian disambut oleh Bupati Rote Ndao Paulina Haning dan dikenakan topi adat Ti'i Langga dan dikenakan sarung tenun motif dari Rote Ndao.

"Selamat datang di Rote Ndao bapak dan rombongan," kata Bupati saat menyambut Mendes PPDT.

Tak hanya disambut dengan kapal nelayan, Mendes dan rombongan juga disambut dengan iring-iringan warga yang menaiki kuda.

Kehadiran Mendes di Rote Ndao sendiri berdasarkan jadwal resmi yang didapat dari Humas Kemendes PDTT akan melakukan sejumlah kegiatan di daerah itu.

Mendes sesuai jadwal akan berkunjung ke titik Nol wilayah terselatan Indonesia. Di daerah itu Mendes akan membagi-bagikan buku kepada anak-anak di desa Dadoek.

Mendes juga akan berdialog dengan sejumlah kepala desa di daerah itu. Kemudian juga usai dari titik Nol Mendes akan meninjau pameran UMKM di kota Ba'a.

Pada malam hari Mendes akan menghadiri Pesta Rakyat yang merupakan acara puncak dari Perayaan Hari UU desa. Pesta Rakyat akan diramaikan dengan konser yang diisi oleh Marion Jola.

Baca juga: Mendes: Penggunaan Dana Desa untuk BLT disesuaikan dengan jumlah warga miskin

Baca juga: Mendes sebut harmonisasi desa adat-administrasi kunci kelestarian budaya



 

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Mendes PDTT disambut iringan kapal nelayan saat tiba di Rote

Pewarta : Kornelis Kaha
Editor : Bernadus Tokan
Copyright © ANTARA 2024