Kupang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) membuka jalur alternatif dengan mengoperasikan Kapal Motor Penumpang Pulau Sabu sebagai transportasi melalui jalur laut untuk melayani penumpang dan logistik di wilayah Pulau Timor usai terjadi bencana tanah longsor di Takari, Kabupaten Kupang.
"Dinas perhubungan NTT telah berkoordinasi dengan pihak terkait seperti Balai Pengelolaan Transportasi Darat Wilayah XIII untuk membuka jalur alternatif untuk melayani penumpang dan distribusi logistik," kata Kepala Dinas Perhubungan NTT Isyak Nuka di Kupang, Minggu, (19/2/2023).
Ia mengatakan membuka jalur transportasi alternatif melalui laut dengan menggunakan KMP Pulau Sabu merupakan salah satu pilihan yang dilakukan Pemerintah Provinsi NTT guna memastikan proses distribusi logistik, seperti Bahan Bakar Minyak (BBM) maupun sembako ke wilayah di Kabupaten Timor Tengah Selatan, Timor Tengah Utara, Kabupaten Belu, dan Kabupaten Malaka tetap lancar.
Dia menambahkan sesuai hasil koordinasi dilakukan Dinas Perhubungan Provinsi NTT dengan pihak terkait, seperti Balai Pengelolaan Transportasi Darat Wilayah XIII, Balai Jalan Nasional serta Dinas Perhubungan Kabupaten Kupang untuk bersama mengatur lalu lintas serta upaya penanganan darurat supaya lalu lintas dapat berfungsi.
"Alternatif lainnya adalah segera menyiagakan angkutan laut menggunakan kapal feri, yaitu Kapal Motor Penyeberangan (KMP) Pulau Sabu untuk melayani penumpang jurusan Kefa dan Atambua maupun Malaka. KMP Pulau Sabu selama ini melayani rute Kupang - Wini - Teluk Gurita," kata Isyak Nuka.
Isyak Nuka mengatakan pilihan alternatif melalui jalur laut dengan pertimbangan agar arus penumpang dan logistik tidak boleh terhambat, karena akan berakibat pada kenaikan harga barang.
Menurut dia, proses pembersihan material longsor di Takari, Kabupaten Kupang masih dilakukan dan diperkirakan jalur darat baru normal kembali dalam waktu satu atau dua pekan ke depan.
Dia mengatakan para pengguna jasa jurusan Kefa maupun Atambua, Malaka serta Timor Leste dapat memilih alternatif jalur laut, karena saat ini pihak operator KMP Pulau Sabu telah menyediakan kapal penyeberangan untuk melayani masyarakat dan logistik yang akan ke Kefa atau Atambua dan Malaka.
Bencana alam tanah longsor yang terjadi di Takari, Kecamatan Takari, Kabupaten Kupang pada Jumat (17/2) menyebabkan akses transportasi di ruas jalan trans Timor menuju empat kabupaten di Pulau Timor maupun menuju negara Timor Leste putus total akibat material longsor menutup ruas jalan nasional di Pulau Timor.
Baca juga: Jalur trans Timor diperkirakan normal pekan depan
Baca juga: Akses jalan Trans Timor terputus akibat longsor
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pemda NTT buka jalur trans alternatif ke Pulau Timor melalui laut
"Dinas perhubungan NTT telah berkoordinasi dengan pihak terkait seperti Balai Pengelolaan Transportasi Darat Wilayah XIII untuk membuka jalur alternatif untuk melayani penumpang dan distribusi logistik," kata Kepala Dinas Perhubungan NTT Isyak Nuka di Kupang, Minggu, (19/2/2023).
Ia mengatakan membuka jalur transportasi alternatif melalui laut dengan menggunakan KMP Pulau Sabu merupakan salah satu pilihan yang dilakukan Pemerintah Provinsi NTT guna memastikan proses distribusi logistik, seperti Bahan Bakar Minyak (BBM) maupun sembako ke wilayah di Kabupaten Timor Tengah Selatan, Timor Tengah Utara, Kabupaten Belu, dan Kabupaten Malaka tetap lancar.
Dia menambahkan sesuai hasil koordinasi dilakukan Dinas Perhubungan Provinsi NTT dengan pihak terkait, seperti Balai Pengelolaan Transportasi Darat Wilayah XIII, Balai Jalan Nasional serta Dinas Perhubungan Kabupaten Kupang untuk bersama mengatur lalu lintas serta upaya penanganan darurat supaya lalu lintas dapat berfungsi.
"Alternatif lainnya adalah segera menyiagakan angkutan laut menggunakan kapal feri, yaitu Kapal Motor Penyeberangan (KMP) Pulau Sabu untuk melayani penumpang jurusan Kefa dan Atambua maupun Malaka. KMP Pulau Sabu selama ini melayani rute Kupang - Wini - Teluk Gurita," kata Isyak Nuka.
Isyak Nuka mengatakan pilihan alternatif melalui jalur laut dengan pertimbangan agar arus penumpang dan logistik tidak boleh terhambat, karena akan berakibat pada kenaikan harga barang.
Menurut dia, proses pembersihan material longsor di Takari, Kabupaten Kupang masih dilakukan dan diperkirakan jalur darat baru normal kembali dalam waktu satu atau dua pekan ke depan.
Dia mengatakan para pengguna jasa jurusan Kefa maupun Atambua, Malaka serta Timor Leste dapat memilih alternatif jalur laut, karena saat ini pihak operator KMP Pulau Sabu telah menyediakan kapal penyeberangan untuk melayani masyarakat dan logistik yang akan ke Kefa atau Atambua dan Malaka.
Bencana alam tanah longsor yang terjadi di Takari, Kecamatan Takari, Kabupaten Kupang pada Jumat (17/2) menyebabkan akses transportasi di ruas jalan trans Timor menuju empat kabupaten di Pulau Timor maupun menuju negara Timor Leste putus total akibat material longsor menutup ruas jalan nasional di Pulau Timor.
Baca juga: Jalur trans Timor diperkirakan normal pekan depan
Baca juga: Akses jalan Trans Timor terputus akibat longsor
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pemda NTT buka jalur trans alternatif ke Pulau Timor melalui laut