Labuan Bajo (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Manggarai Timur (Matim) melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat mengidentifikasi tanah longsor yang mengakibatkan jalan penghubung antardesa di Kecamatan Rana Mese.
"Kami telah lakukan pemantauan langsung di lapangan," kata Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Manggarai Timur Petrus Subin dihubungi dari Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT), Kamis.
Ia menambahkan bencana tanah longsor itu terjadi akibat hujan deras dengan intensitas tinggi yang terjadi pada Senin (5/5) lalu.
"Longsor menyebabkan badan jalan terputus, jalan yang menghubungkan dua desa yaitu Desa Bangka Masa dan Desa Sano Lokom di Kecamatan Rana Mese," ujarnya.
Ia juga menjelaskan hasil pemantauan ke lokasi kejadian diketahui panjang longsor sepanjang 10 meter dan tinggi longsoran 5 meter.
Akibat peristiwa ini akses angkutan dan mobilisasi kebutuhan pokok masyarakat menjadi tersendat.
"Hanya kendaraan roda dua yang bisa melalui jalan tersebut," ujarnya.
Masyarakat, lanjut dia, dalam wawancara langsung dengan pihak BPBD Manggarai Timur memohon pemerintah daerah untuk segera menindaklanjuti laporan peristiwa bencana alam ini.
"Pemerintah Manggarai Timur sedang berusaha untuk lakukan tanggap darurat melalui koordinasi dengan pihak PUPR," katanya.
Ia juga mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terlebih saat musim hujan dan selalu memantau perkembangan informasi peringatan diri cuaca dari BMKG setempat.