Kupang (ANTARA News NTT) - Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Nusa Tenggara Timur Marius Ardu Jelamu mengatakan pengembangan objek wisata perairan Mulut Seribu di Kabupaten Rote Ndao, akan diintegrasikan dengan budidaya ikan kerapu oleh Dinas Kelautan dan Perikanan NTT.
"Perairan Mulut Seribu akan dikembangkan sebagai objek wisata bekelas dunia, sekaligus diintegrasikan dengan budidaya ikan kerapu dan beberapa jenis ikan lainnya di kawasan tersebut," kata Marius di Kupang, Rabu (2/1).
Ia mengatakan, pengembangan wisata Mulut Seribu menonjolkan sejumlah aspek seperti pariwisata, kelautan dan perikanan, serta lingkungan hidup dan kehutanan.
Integrasi lintas sektor ini menurutnya akan menghadirkan suguhan yang menarik setiap wisatawan yang berkunjung ke sana.
"Pengunjung tidak hanya menikmati keindahan alam yang sangat asri dan alami, tapi juga melihat keindahan bawah laut berupa terumbu karang dan kekayaan ikan-ikan di dalamnya," katanya.
Marius mengatakan pemerintah provinsi sudah merancang pengembangan perairan Mulut Seribu sebagai objek wisata yang eksklusif dan mahal.
Baca juga: Mulut Seribu lokasi sempurna untuk budidaya ikan
Artinya, lanjut dia, objek wisata itu tidak dikembangkan sebagai wisata massal melainkan diperuntukkan bagi kalangan wisatawan kelas atas.
Ia mengatakan di lokasi tersebut juga akan dibangun sejumlah fasilitas penginapan, restoran, bar, maupun jembatan penghubung antarpulau serta helipad.
"Ini tinggal sentuhan atau intervensi dari luar untuk pengembangannya yang tentu kita harapkan tidak merusak keindahan alam sebagai kekuatan utama pariwisata di daerah itu," katanya.
Ia berharap, pemerintah kabupaten setempat juga menyiapkan pembangunan akses pendukung seperti jalan, listrik, dan telekomunikasi.
Menurut dia, Mulut Seribu akan menjadi ikon wisata yang indah untuk memperkaya objek wisata yang dimiliki Nusa Tenggara Timur.
Dengan demikian, Pulau Rote tidak hanya dikenal dengan Pantai Nemberala yang indah untuk berselancar, tetapi juga ada ekowisata yang bekelas dunia di Mulut Seribu.
Baca juga: NTT kembangkan Mulut Seribu jadi wisata eksklusif
"Perairan Mulut Seribu akan dikembangkan sebagai objek wisata bekelas dunia, sekaligus diintegrasikan dengan budidaya ikan kerapu dan beberapa jenis ikan lainnya di kawasan tersebut," kata Marius di Kupang, Rabu (2/1).
Ia mengatakan, pengembangan wisata Mulut Seribu menonjolkan sejumlah aspek seperti pariwisata, kelautan dan perikanan, serta lingkungan hidup dan kehutanan.
Integrasi lintas sektor ini menurutnya akan menghadirkan suguhan yang menarik setiap wisatawan yang berkunjung ke sana.
"Pengunjung tidak hanya menikmati keindahan alam yang sangat asri dan alami, tapi juga melihat keindahan bawah laut berupa terumbu karang dan kekayaan ikan-ikan di dalamnya," katanya.
Marius mengatakan pemerintah provinsi sudah merancang pengembangan perairan Mulut Seribu sebagai objek wisata yang eksklusif dan mahal.
Baca juga: Mulut Seribu lokasi sempurna untuk budidaya ikan
Artinya, lanjut dia, objek wisata itu tidak dikembangkan sebagai wisata massal melainkan diperuntukkan bagi kalangan wisatawan kelas atas.
Ia mengatakan di lokasi tersebut juga akan dibangun sejumlah fasilitas penginapan, restoran, bar, maupun jembatan penghubung antarpulau serta helipad.
"Ini tinggal sentuhan atau intervensi dari luar untuk pengembangannya yang tentu kita harapkan tidak merusak keindahan alam sebagai kekuatan utama pariwisata di daerah itu," katanya.
Ia berharap, pemerintah kabupaten setempat juga menyiapkan pembangunan akses pendukung seperti jalan, listrik, dan telekomunikasi.
Menurut dia, Mulut Seribu akan menjadi ikon wisata yang indah untuk memperkaya objek wisata yang dimiliki Nusa Tenggara Timur.
Dengan demikian, Pulau Rote tidak hanya dikenal dengan Pantai Nemberala yang indah untuk berselancar, tetapi juga ada ekowisata yang bekelas dunia di Mulut Seribu.
Baca juga: NTT kembangkan Mulut Seribu jadi wisata eksklusif