Kupang (ANTARA) - Korem 161/Wira Sakti membangun 45 unit rumah layak huni bagi 45 warga kurang mampu di desa Sumlili, Kabupaten Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur.
"Saat ini sejumlah rumah layak huni itu sudah mulai dikerjakan," kata Komandan Korem 161/Wira Sakti Brigjen TNI Febriel Buyung Sikumbang di Kupang, Selasa, (7/3/2023).
Hal ini disampaikannya usai menjadi inspektur upacara dalam pembukaan Miniatur Program Binaan Teritorial (Binter) Unggulan TNI AD Korem 161/Wira Sakti di desa Sumlili, Kabupaten Kupang.
Kini dari 45 unit tersebut, sebanyak 15 unit sudah dibuatkan pondasi dan sudah dimasukkan tanah putih untuk memperkuat lantai nanti.
"Saya minta agar yang sudah pondasi segera dibuatkan tiangnya menggunakan besi sehingga proses pembangunannya cepat selesai," ujar dia.
Dia mengatakan pembangunan sejumlah rumah itu ditargetkan selesai dalam waktu 45 hari dengan melibatkan prajurit TNI AD yang ada di Wilayah Kupang seperti Kodim dan Batalyon.
Selain itu masyarakat juga diharapkan ikut serta sehingga ada rasa kebersamaan yaitu terciptanya program Kampung Pancasila untuk membangun nilai-nilai Pancasila di kehidupan masyarakat salah satunya melalui kegiatan gotong royong.
Dia mengatakan bahwa ukuran rumah yang dibangun adalah 5 x 6. Pembangunan rumah layak huni itu ujar dia dikarenakan rumah yang ditempati warga hanya terbuat dari bebak (pelapah pohon gewang) dan beratapkan alang-alang.
Valentina Rosalina warga yang dapat bantuan rumah layak huni mengaku tak pernah terbayangkan akan dapat rumah dari TNI.
"Sekitar beberapa waktu lalu ada anggota TNI yang lakukan sosialisasi, lalu melakukan pengecekan dan kami dapat satu unit rumah," ujar dia.
Rosalina yang memiliki delapan anak itu mengaku tak bisa berkata apa-apa karena mendapatkan satu unit rumah secara cuma-cuma.
Lahan yang digunakan untuk membangun rumahnya tersebut adalah lahan milik dia. Dia mengaku selama ini tak bisa membangun rumah yang layak karena tak memiliki uang yang cukup.
"Terima kasih buat bapak-bapak TNI yang sudah mau membantu kami," ujar dia.
Baca juga: Korem 161/WS sumbang 126 kantong darah
Baca juga: TNI AD bangun 200 lebih titik pompa hidran di NTT
"Saat ini sejumlah rumah layak huni itu sudah mulai dikerjakan," kata Komandan Korem 161/Wira Sakti Brigjen TNI Febriel Buyung Sikumbang di Kupang, Selasa, (7/3/2023).
Hal ini disampaikannya usai menjadi inspektur upacara dalam pembukaan Miniatur Program Binaan Teritorial (Binter) Unggulan TNI AD Korem 161/Wira Sakti di desa Sumlili, Kabupaten Kupang.
Kini dari 45 unit tersebut, sebanyak 15 unit sudah dibuatkan pondasi dan sudah dimasukkan tanah putih untuk memperkuat lantai nanti.
"Saya minta agar yang sudah pondasi segera dibuatkan tiangnya menggunakan besi sehingga proses pembangunannya cepat selesai," ujar dia.
Dia mengatakan pembangunan sejumlah rumah itu ditargetkan selesai dalam waktu 45 hari dengan melibatkan prajurit TNI AD yang ada di Wilayah Kupang seperti Kodim dan Batalyon.
Selain itu masyarakat juga diharapkan ikut serta sehingga ada rasa kebersamaan yaitu terciptanya program Kampung Pancasila untuk membangun nilai-nilai Pancasila di kehidupan masyarakat salah satunya melalui kegiatan gotong royong.
Dia mengatakan bahwa ukuran rumah yang dibangun adalah 5 x 6. Pembangunan rumah layak huni itu ujar dia dikarenakan rumah yang ditempati warga hanya terbuat dari bebak (pelapah pohon gewang) dan beratapkan alang-alang.
Valentina Rosalina warga yang dapat bantuan rumah layak huni mengaku tak pernah terbayangkan akan dapat rumah dari TNI.
"Sekitar beberapa waktu lalu ada anggota TNI yang lakukan sosialisasi, lalu melakukan pengecekan dan kami dapat satu unit rumah," ujar dia.
Rosalina yang memiliki delapan anak itu mengaku tak bisa berkata apa-apa karena mendapatkan satu unit rumah secara cuma-cuma.
Lahan yang digunakan untuk membangun rumahnya tersebut adalah lahan milik dia. Dia mengaku selama ini tak bisa membangun rumah yang layak karena tak memiliki uang yang cukup.
"Terima kasih buat bapak-bapak TNI yang sudah mau membantu kami," ujar dia.
Baca juga: Korem 161/WS sumbang 126 kantong darah
Baca juga: TNI AD bangun 200 lebih titik pompa hidran di NTT