Labuan Bajo (ANTARA) - Desa Wisata Coal di Kecamatan Kuwus, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, menjadi satu-satunya desa di daerah pariwisata super prioritas (DPSP) Labuan Bajo yang masuk dalam 300 besar Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2023 dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
"Pengembangan atraksi wisata dengan konsep storynomic activites and sustainaible village tourism di Desa Wisata Coal merupakan kekuatan yang dibangun menuju desa wisata berdaya saing dan berkelas dunia," kata Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Wisata Coal, Rhony Sumarno ketika dihubungi dari Labuan Bajo, Kamis, (23/3/2023).
Desa Wisata Coal menjadi satu-satunya desa dari DPSP Labuan Bajo yang mampu bersaing dengan 4.573 desa wisata se-Indonesia dan lolos 300 besar ADWI 2023.
Rhony pun menyampaikan apresiasi atas perjuangan dari Pokdarwis Bukit Porong menyiapkan segala berkas dan keperluan seleksi ADWI 2023 itu.
Menurutnya meski baru berumur dua tahun, namun Desa Wisata Coal mampu bersaing dengan desa-desa wisata bergengsi lain dan menjadi satu-satunya desa wisata di Manggarai Barat yang lolos hingga ke 300 besar.
Dia menyatakan anugerah itu merupakan hasil kerja keras, kerja cerdas, dan konsisten dalam membangun sistem kelembagaan.
Rhony mengakui desa tersebut gagal lolos ke 75 besar ADWI 2023. Namun, pokdarwis dan pemerintah desa tidak berkecil hati. Mereka akan terus membangun kemitraan dengan berbagai pihak baik pemerintah dan swasta dalam pengembangan desa wisata itu ke depan.
"Kami tetap berbenah dengan kekurangan yang ada saat ini khususnya kesiapan fasilitas sarana dan prasarana yang belum memadai," ucapnya.
Kepala Dinas Pariwisata, Ekonomi Kreatif dan Kebudayaan Manggarai Barat Pius Baut memberikan apresiasi atas kerja keras semua pihak dalam pengembangan desa wisata Coal sehingga desa itu bisa lolos ke 300 besar ADWI.
Dia mengatakan Desa Wisata Coal merupakan satu dari dua desa wisata di Manggarai Barat yang menjadi fokus pengembangan pariwisata dari pemerintah daerah.
Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat sendiri telah mengoptimalkan pengembangan produk dari Desa Wisata Coal untuk dipasarkan kepada wisatawan.
Beberapa jenis pelatihan telah diberikan untuk peningkatan kualitas desa wisata tersebut, seperti penguatan organisasi, pelatihan manajemen keuangan, kepemanduan wisata, pembuatan paket wisata, manajemen homestay, storytelling/copywriting, pengolahan kuliner lokal, pelatihan promosi, dan pemasaran produk.
Dengan potensi alam dan budaya yang menarik di desa itu, dia optimis semakin banyak kunjungan wisatawan ke tempat itu.
"Kami mengapresiasi prestasi yang dicapai oleh masyarakat Desa Coal khususnya Pokdarwis Desa Coal. Teruslah berkreasi dan berinovasi," katanya.
Desa Wisata Coal merupakan salah satu desa wisata di Manggarai Barat. Desa ini menawarkan pemandangan alam landscape, air terjun, dan hamparan persawahan hijau yang menempel di lereng bukit.
Daya tarik utama yang ditawarkan yaitu sensasi keindahan ketika menyambut matahari terbit (sunrise). Selain itu, ada pula atraksi wisata budaya, kuliner, dan agrowisata kopi.
Desa wisata Coal diimplementasikan dengan konsep storynomic village tourism yang mengedepankan narasi, konten kreatif, living culture, dan kekuatan budaya.
Baca juga: Desa Golo Loni dan Colol masuk 300 besar ADWI
Baca juga: Pemkab Nagekeo minta desa optimalkan situs web guna promosi wisata
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Desa Wisata Coal dari DPSP Labuan Bajo lolos 300 besar ADWI
"Pengembangan atraksi wisata dengan konsep storynomic activites and sustainaible village tourism di Desa Wisata Coal merupakan kekuatan yang dibangun menuju desa wisata berdaya saing dan berkelas dunia," kata Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Wisata Coal, Rhony Sumarno ketika dihubungi dari Labuan Bajo, Kamis, (23/3/2023).
Desa Wisata Coal menjadi satu-satunya desa dari DPSP Labuan Bajo yang mampu bersaing dengan 4.573 desa wisata se-Indonesia dan lolos 300 besar ADWI 2023.
Rhony pun menyampaikan apresiasi atas perjuangan dari Pokdarwis Bukit Porong menyiapkan segala berkas dan keperluan seleksi ADWI 2023 itu.
Menurutnya meski baru berumur dua tahun, namun Desa Wisata Coal mampu bersaing dengan desa-desa wisata bergengsi lain dan menjadi satu-satunya desa wisata di Manggarai Barat yang lolos hingga ke 300 besar.
Dia menyatakan anugerah itu merupakan hasil kerja keras, kerja cerdas, dan konsisten dalam membangun sistem kelembagaan.
Rhony mengakui desa tersebut gagal lolos ke 75 besar ADWI 2023. Namun, pokdarwis dan pemerintah desa tidak berkecil hati. Mereka akan terus membangun kemitraan dengan berbagai pihak baik pemerintah dan swasta dalam pengembangan desa wisata itu ke depan.
"Kami tetap berbenah dengan kekurangan yang ada saat ini khususnya kesiapan fasilitas sarana dan prasarana yang belum memadai," ucapnya.
Kepala Dinas Pariwisata, Ekonomi Kreatif dan Kebudayaan Manggarai Barat Pius Baut memberikan apresiasi atas kerja keras semua pihak dalam pengembangan desa wisata Coal sehingga desa itu bisa lolos ke 300 besar ADWI.
Dia mengatakan Desa Wisata Coal merupakan satu dari dua desa wisata di Manggarai Barat yang menjadi fokus pengembangan pariwisata dari pemerintah daerah.
Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat sendiri telah mengoptimalkan pengembangan produk dari Desa Wisata Coal untuk dipasarkan kepada wisatawan.
Beberapa jenis pelatihan telah diberikan untuk peningkatan kualitas desa wisata tersebut, seperti penguatan organisasi, pelatihan manajemen keuangan, kepemanduan wisata, pembuatan paket wisata, manajemen homestay, storytelling/copywriting, pengolahan kuliner lokal, pelatihan promosi, dan pemasaran produk.
Dengan potensi alam dan budaya yang menarik di desa itu, dia optimis semakin banyak kunjungan wisatawan ke tempat itu.
"Kami mengapresiasi prestasi yang dicapai oleh masyarakat Desa Coal khususnya Pokdarwis Desa Coal. Teruslah berkreasi dan berinovasi," katanya.
Desa Wisata Coal merupakan salah satu desa wisata di Manggarai Barat. Desa ini menawarkan pemandangan alam landscape, air terjun, dan hamparan persawahan hijau yang menempel di lereng bukit.
Daya tarik utama yang ditawarkan yaitu sensasi keindahan ketika menyambut matahari terbit (sunrise). Selain itu, ada pula atraksi wisata budaya, kuliner, dan agrowisata kopi.
Desa wisata Coal diimplementasikan dengan konsep storynomic village tourism yang mengedepankan narasi, konten kreatif, living culture, dan kekuatan budaya.
Baca juga: Desa Golo Loni dan Colol masuk 300 besar ADWI
Baca juga: Pemkab Nagekeo minta desa optimalkan situs web guna promosi wisata
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Desa Wisata Coal dari DPSP Labuan Bajo lolos 300 besar ADWI