Kupang (ANTARA News NTT) - Gubernur Nusa Tenggara Timur Viktor Bungtilu Laiskodat mendesak PT (Persero) Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry untuk secepatnya memproses pembukaan rute penyeberangan Maritaing di Kabupaten Alor dengan Dili, Timor Leste.
`Rute menyeberangan Maritaing-Dili kita harapkan sudah bisa berjalan pada Maret 2019," katanya kepada wartawan di Kupang, Rabu (16/1) usai menjadi pembicara dalam acara Minum Kopi Sambil Baomong Ekonomi.
Ia mengaku terus mendorong PT ASDP Indonesia Ferry untuk segera mempercepat proses tersebut sehingga nantinya dapat memberikan dampak positif bagi warga di Kabupaten Alor.
"Saya berkomitmen untuk menghidupkan transportasi laut yang menghubungkan daerah-daerah di wilayah selatan NTT, termasuk Maritaing-Dili, sehingga konektivitas antarwilayah menjadi lancar dan roda perekonomian bisa bergerak cepat," ujarnya.
Sementara itu Bupati Alor Amon Djobo kepada Antara mengatakan pihaknya mengharapkan agar layanan penyeberangan yang menghubungkan Maritaing di Kecamatan Alor Timur, dengan Dili, ibu kota negara Timor Leste, segera terwujud.
"Penyebarangan Maritaing-Dili ini sangat kami harapkan dari dulu karena ini akan berdampak sangat positif untuk mendongkrak perekonomian di daerah kami," ujarnya.
Ia mengatakan layanan penyeberangan antarnegara itu sudah diusulkannya beberapa tahun lalu pada masa awal periode pertama pemerintahannya.
Salah satu bentuk dukungan, lanjutnya, yakni dengan menyerahkan lahan untuk mendukung pembangunan Dermaga Maritaing.
Menurut Amon Djobo, kehadiran layanan penyeberangan ini akan memudahkan aktivitas perdagangan kedua wilayah terutama pasokan bahan baku ke Dili.
Sementara itu, Dirut PT ASDP Indonesia Ferry Ira Puspadewi saat dihubungi Antara dari Kupang mengaku akan bekerja keras untuk mewujudkan hal itu.
"Dalam pekan ini kami akan mengadakan pertemuan dengan Kadis Perhubungan NTT untuk membicarakan detailnya," ujarnya.
`Rute menyeberangan Maritaing-Dili kita harapkan sudah bisa berjalan pada Maret 2019," katanya kepada wartawan di Kupang, Rabu (16/1) usai menjadi pembicara dalam acara Minum Kopi Sambil Baomong Ekonomi.
Ia mengaku terus mendorong PT ASDP Indonesia Ferry untuk segera mempercepat proses tersebut sehingga nantinya dapat memberikan dampak positif bagi warga di Kabupaten Alor.
"Saya berkomitmen untuk menghidupkan transportasi laut yang menghubungkan daerah-daerah di wilayah selatan NTT, termasuk Maritaing-Dili, sehingga konektivitas antarwilayah menjadi lancar dan roda perekonomian bisa bergerak cepat," ujarnya.
Sementara itu Bupati Alor Amon Djobo kepada Antara mengatakan pihaknya mengharapkan agar layanan penyeberangan yang menghubungkan Maritaing di Kecamatan Alor Timur, dengan Dili, ibu kota negara Timor Leste, segera terwujud.
"Penyebarangan Maritaing-Dili ini sangat kami harapkan dari dulu karena ini akan berdampak sangat positif untuk mendongkrak perekonomian di daerah kami," ujarnya.
Ia mengatakan layanan penyeberangan antarnegara itu sudah diusulkannya beberapa tahun lalu pada masa awal periode pertama pemerintahannya.
Salah satu bentuk dukungan, lanjutnya, yakni dengan menyerahkan lahan untuk mendukung pembangunan Dermaga Maritaing.
Menurut Amon Djobo, kehadiran layanan penyeberangan ini akan memudahkan aktivitas perdagangan kedua wilayah terutama pasokan bahan baku ke Dili.
Sementara itu, Dirut PT ASDP Indonesia Ferry Ira Puspadewi saat dihubungi Antara dari Kupang mengaku akan bekerja keras untuk mewujudkan hal itu.
"Dalam pekan ini kami akan mengadakan pertemuan dengan Kadis Perhubungan NTT untuk membicarakan detailnya," ujarnya.