Kupang (ANTARA) - Kepala Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Timur Irjen Pol Johanis Asadoma mengimbau masyarakat di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat untuk tidak melakukan unjuk rasa selama rangkaian pelaksanaan KTT ASEAN 2023 di daerah itu.
"Tentu saja ini (KTT ASEAN, red) merupakan suatu kebanggaan dari kita semua orang NTT khususnya orang Labuan Bajo, Manggarai Barat bahwa tempat ini ditunjuk langsung oleh bapak Presiden untuk menjadi tuan rumah, walaupun sarana prasarana, fasilitas itu masih belum memadai,” katanya di Kupang, Sabtu, (29/4/2023).
Karena itu komandan berbintang dua itu mengimbau kepada seluruh masyarakat khususnya masyarakat Labuan Bajo untuk menahan diri untuk tidak melakukan unjuk rasa pada saat kegiatan KTT ASEAN yang mana bisa merusak nama baik, reputasi dari Labuan Bajo itu sendiri.
Menurutnya, hal ini perlu disyukuri oleh Masyarakat Labuan Bajo, Manggarai Barat dan tentunya berterima kasih kepada Presiden RI.
"Ini yang harus kita syukuri, kita berterima kasih kepada bapak Presiden, imbalannya apa? mari kita ciptakan situasi keamanan yang kondusif, tertib, ramah, tunjukkan bahwa kita adalah tuan rumah yang baik. Itu saja kuncinya,” ajaknya.
Orang nomor satu di Polda NTT itu menegaskan bahwa dirinya tidak melarang jika ada yang ingin berunjuk rasa namun dia mengimbau agar pelaksanaannya dilakukan usai KTT ASEAN.
“Kalau pun ada unjukrasa nanti kita akan tentukan di beberapa titik silahkan unjuk rasa tetapi tidak akan mengganggu jalannya kenyamanan dari pada tamu-tamu kita,” tambah dia.
Kapolda NTT menegaskan bahwa pertemuan KTT ASEAN di Labuan Bajo adalah harga diri masyarakat Indonesia khususnya di Labuan Bajo. Selain itu juga KTT ASEAN adalah satu kesempatan yang baik untuk mempromosikan Labuan Bajo lebih masif lagi.
Oleh karena itu, mantan Kadiv Hubinter Polri itu mengimbau masyarakat menahan diri untuk tidak melakukan hal-hal yang dapat mengganggu keamanan, ketertiban dan kenyamanan dari pada para tamu.
Dia pun memperkirakan 5.000 orang dari berbagai negara ASEAN akan mengikuti pelaksanaan KTT ASEAN 2023 di Labuan Bajo yang puncaknya akan dilaksanakan pada 9-11 Mei mendatang.
Dimana pada tanggal 6 Mei sudah mulai banyak tamu yang berdatangan mulai dari Senior Official Meeting, kemudian di hari berikutnya para Menteri luar negeri dan menyusul kepala negara.
Baca juga: Kapolda NTT sebut kamtibmas jelang ASEAN Summit terkendali
Baca juga: Polri kerahkan 2.627 personel untuk amankan ASEAN Summit 2023
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kapolda imbau masyarakat Labuan Bajo tak berunjuk rasa saat KTT ASEAN
"Tentu saja ini (KTT ASEAN, red) merupakan suatu kebanggaan dari kita semua orang NTT khususnya orang Labuan Bajo, Manggarai Barat bahwa tempat ini ditunjuk langsung oleh bapak Presiden untuk menjadi tuan rumah, walaupun sarana prasarana, fasilitas itu masih belum memadai,” katanya di Kupang, Sabtu, (29/4/2023).
Karena itu komandan berbintang dua itu mengimbau kepada seluruh masyarakat khususnya masyarakat Labuan Bajo untuk menahan diri untuk tidak melakukan unjuk rasa pada saat kegiatan KTT ASEAN yang mana bisa merusak nama baik, reputasi dari Labuan Bajo itu sendiri.
Menurutnya, hal ini perlu disyukuri oleh Masyarakat Labuan Bajo, Manggarai Barat dan tentunya berterima kasih kepada Presiden RI.
"Ini yang harus kita syukuri, kita berterima kasih kepada bapak Presiden, imbalannya apa? mari kita ciptakan situasi keamanan yang kondusif, tertib, ramah, tunjukkan bahwa kita adalah tuan rumah yang baik. Itu saja kuncinya,” ajaknya.
Orang nomor satu di Polda NTT itu menegaskan bahwa dirinya tidak melarang jika ada yang ingin berunjuk rasa namun dia mengimbau agar pelaksanaannya dilakukan usai KTT ASEAN.
“Kalau pun ada unjukrasa nanti kita akan tentukan di beberapa titik silahkan unjuk rasa tetapi tidak akan mengganggu jalannya kenyamanan dari pada tamu-tamu kita,” tambah dia.
Kapolda NTT menegaskan bahwa pertemuan KTT ASEAN di Labuan Bajo adalah harga diri masyarakat Indonesia khususnya di Labuan Bajo. Selain itu juga KTT ASEAN adalah satu kesempatan yang baik untuk mempromosikan Labuan Bajo lebih masif lagi.
Oleh karena itu, mantan Kadiv Hubinter Polri itu mengimbau masyarakat menahan diri untuk tidak melakukan hal-hal yang dapat mengganggu keamanan, ketertiban dan kenyamanan dari pada para tamu.
Dia pun memperkirakan 5.000 orang dari berbagai negara ASEAN akan mengikuti pelaksanaan KTT ASEAN 2023 di Labuan Bajo yang puncaknya akan dilaksanakan pada 9-11 Mei mendatang.
Dimana pada tanggal 6 Mei sudah mulai banyak tamu yang berdatangan mulai dari Senior Official Meeting, kemudian di hari berikutnya para Menteri luar negeri dan menyusul kepala negara.
Baca juga: Kapolda NTT sebut kamtibmas jelang ASEAN Summit terkendali
Baca juga: Polri kerahkan 2.627 personel untuk amankan ASEAN Summit 2023
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kapolda imbau masyarakat Labuan Bajo tak berunjuk rasa saat KTT ASEAN