Kupang (ANTARA) - Gubernur Nusa Tenggara Timur Viktor Bungtilu Laiskodat meminta warga mendukung pengembangan pemanfaatan energi baru terbarukan (EBT) panas bumi di Pulau Flores yang dijalankan pihak PT PLN (Persero).
"Sebagai gubernur, saya mengajak masyarakat untuk mendukung keseriusan pemerintah melalui PLN dalam mengembangkan pemanfaatan potensi energi panas bumi di Pulau Flores," kata Laiskodat dalam keterangan tertulis Humas PLN Unit Induk Wilayah NTT yang diterima di Kupang, Senin, (22/5/2023).
Ia menyampaikan hal itu dalam kunjungannya untuk memantau pengembangan energi panas bumi di kawasan Pembangkit Listrik Panas Bumi (PLTP) Ulumbu, Kabupaten Manggarai, Pulau Flores, NTT.
Laiskodat menyebutkan salah satu potensi EBT yang bisa dikembangkan untuk pembangkit listrik adalah panas bumi yang ada di Ulumbu yang sudah dioperasikan PLN dengan kapasitas total 10 Megawatt (MW).
Ia mengatakan telah mendiskusikan pengembangan PLTP Ulumbu secara langsung dengan Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo, saat penyelenggaraan KTT ASEAN 2023 di Labuan Bajo.
Proyek pengembangan panas bumi di Ulumbu maupun wilayah lainnya di Flores, kata dia, perlu terus didorong sebagai alternatif mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil dan menurunkan emisi karbon.
Lebih lanjut, Laiskodat mengatakan potensi EBT yang dimiliki NTT bisa menjadi modal menjalankan transisi energi dari fosil menuju energi terbarukan.
Pemerintah Provinsi NTT, kata dia, mendukung penuh pengembangan sumber energi ramah lingkungan guna memaksimalkan potensi besar yang dimiliki.
Menurut dia, dengan dukungan PLN dalam pengembangan EBT, NTT akan menjadi salah satu yang terkaya di Indonesia pada 15–20 tahun mendatang.
"Karena kalau renewable energy menjadi panduan untuk energi masa depan, maka NTT salah satu lumbung dari EBT," katanya.
Laiskodat menambahkan seluruh komponen perlu ikut terlibat untuk membantu sehingga pengembangan panas bumi di Pulau Flores termasuk pada PLTP Ulumbu berjalan lancar.
Baca juga: Gubernur Laiskodat tawarkan Italia kerja sama energi baru terbarukan
Baca juga: PLN: Pemanfaatan EBT untuk listrik di Pulau Flores mencapai 17,5 MW
"Sebagai gubernur, saya mengajak masyarakat untuk mendukung keseriusan pemerintah melalui PLN dalam mengembangkan pemanfaatan potensi energi panas bumi di Pulau Flores," kata Laiskodat dalam keterangan tertulis Humas PLN Unit Induk Wilayah NTT yang diterima di Kupang, Senin, (22/5/2023).
Ia menyampaikan hal itu dalam kunjungannya untuk memantau pengembangan energi panas bumi di kawasan Pembangkit Listrik Panas Bumi (PLTP) Ulumbu, Kabupaten Manggarai, Pulau Flores, NTT.
Laiskodat menyebutkan salah satu potensi EBT yang bisa dikembangkan untuk pembangkit listrik adalah panas bumi yang ada di Ulumbu yang sudah dioperasikan PLN dengan kapasitas total 10 Megawatt (MW).
Ia mengatakan telah mendiskusikan pengembangan PLTP Ulumbu secara langsung dengan Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo, saat penyelenggaraan KTT ASEAN 2023 di Labuan Bajo.
Proyek pengembangan panas bumi di Ulumbu maupun wilayah lainnya di Flores, kata dia, perlu terus didorong sebagai alternatif mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil dan menurunkan emisi karbon.
Lebih lanjut, Laiskodat mengatakan potensi EBT yang dimiliki NTT bisa menjadi modal menjalankan transisi energi dari fosil menuju energi terbarukan.
Pemerintah Provinsi NTT, kata dia, mendukung penuh pengembangan sumber energi ramah lingkungan guna memaksimalkan potensi besar yang dimiliki.
Menurut dia, dengan dukungan PLN dalam pengembangan EBT, NTT akan menjadi salah satu yang terkaya di Indonesia pada 15–20 tahun mendatang.
"Karena kalau renewable energy menjadi panduan untuk energi masa depan, maka NTT salah satu lumbung dari EBT," katanya.
Laiskodat menambahkan seluruh komponen perlu ikut terlibat untuk membantu sehingga pengembangan panas bumi di Pulau Flores termasuk pada PLTP Ulumbu berjalan lancar.
Baca juga: Gubernur Laiskodat tawarkan Italia kerja sama energi baru terbarukan
Baca juga: PLN: Pemanfaatan EBT untuk listrik di Pulau Flores mencapai 17,5 MW