Kupang (ANTARA) - Gubernur Nusa Tenggara Timur Viktor Bungtilu Laiskodat menyerahkan bantuan senilai Rp18,2 miliar untuk mendukung penyelenggaraan pendidikan tingkat SMA/SMK se-Kabupaten Alor.
"Bantuan senilai Rp18,2 miliar ini bersumber dari Dana Alokasi Khusus dan Dana Alokasi Umum untuk pengadaan peralatan maupun bangunan fisik sekolah di Alor," katanya dalam siaran pers Biro Humas Setda Provinsi NTT yang diterima di Kupang, Selasa, (23/5/2023).
Jumlah sekolah penerima bantuan sebanyak 14 SMA/SMK yang tersebar di Alor dengan nilai bantuan bervariasi dari Rp125 juta hingga Rp3,9 miliar.
Saat menyerahkan bantuan itu, gubernur juga berdialog dengan guru dan para pelajar SMA/SMK di daerah setempat. Laiskodat menekankan bahwa mengajar generasi bangsa di sekolah tidak hanya berkaitan dengan intelektualnya saja melainkan juga terkait daya tahan.
"Daya tahan diperoleh dari pengalaman hidup atas hal yang tidak disukai. Melalui ketidaksukaannya manusia mampu hidup dengan daya tahan yang baik," katanya.
Lebih lanjut, Laiskodat mengatakan, pemerintah daerah dan warga setempat patut berbangga akan potensi sumber daya luar biasa dimiliki Kabupaten Alor yang perlu didukung melalui sektor pendidikan.
"Dunia pendidikan membentuk kita menjadi manusia spiritual yaitu manusia yang berpikir maju. Karena itu selain membangun intelektual, kita harus mampu mengaplikasikan ilmu pengetahuan yang dipelajari secara konkrit," katanya.
Gubernur juga mengimbau para pelajar di daerah setempat agar terus tekun dalam mempelajari berbagai disiplin ilmu melalui membaca.
"Bacalah berbagai jenis buku, membaca membuat anda memiliki pengetahuan luar biasa serta mampu hidup dengan baik dimanapun berada," katanya.
"Manusia hebat adalah dia yang terbentuk melalui pendidikan karena itu teruslah belajar, membaca buku, dan jangan pernah menyerah," demikian Viktor Bungtilu Laiskodat.
Baca juga: Kehadiran AI jadi kesempatan dukung proses pendidikan, menurut Pakar
Baca juga: Gubernur Laiskodat serahkan bantuan Rp10,1 miliar untuk SMA/SMK di Flores Timur
"Bantuan senilai Rp18,2 miliar ini bersumber dari Dana Alokasi Khusus dan Dana Alokasi Umum untuk pengadaan peralatan maupun bangunan fisik sekolah di Alor," katanya dalam siaran pers Biro Humas Setda Provinsi NTT yang diterima di Kupang, Selasa, (23/5/2023).
Jumlah sekolah penerima bantuan sebanyak 14 SMA/SMK yang tersebar di Alor dengan nilai bantuan bervariasi dari Rp125 juta hingga Rp3,9 miliar.
Saat menyerahkan bantuan itu, gubernur juga berdialog dengan guru dan para pelajar SMA/SMK di daerah setempat. Laiskodat menekankan bahwa mengajar generasi bangsa di sekolah tidak hanya berkaitan dengan intelektualnya saja melainkan juga terkait daya tahan.
"Daya tahan diperoleh dari pengalaman hidup atas hal yang tidak disukai. Melalui ketidaksukaannya manusia mampu hidup dengan daya tahan yang baik," katanya.
Lebih lanjut, Laiskodat mengatakan, pemerintah daerah dan warga setempat patut berbangga akan potensi sumber daya luar biasa dimiliki Kabupaten Alor yang perlu didukung melalui sektor pendidikan.
"Dunia pendidikan membentuk kita menjadi manusia spiritual yaitu manusia yang berpikir maju. Karena itu selain membangun intelektual, kita harus mampu mengaplikasikan ilmu pengetahuan yang dipelajari secara konkrit," katanya.
Gubernur juga mengimbau para pelajar di daerah setempat agar terus tekun dalam mempelajari berbagai disiplin ilmu melalui membaca.
"Bacalah berbagai jenis buku, membaca membuat anda memiliki pengetahuan luar biasa serta mampu hidup dengan baik dimanapun berada," katanya.
"Manusia hebat adalah dia yang terbentuk melalui pendidikan karena itu teruslah belajar, membaca buku, dan jangan pernah menyerah," demikian Viktor Bungtilu Laiskodat.
Baca juga: Kehadiran AI jadi kesempatan dukung proses pendidikan, menurut Pakar
Baca juga: Gubernur Laiskodat serahkan bantuan Rp10,1 miliar untuk SMA/SMK di Flores Timur