Kupang (ANTARA) - Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Viktor Bungtilu Laiskodat meminta seluruh kepala daerah di Pulau Flores memvaksinasi seluruh anjing-anjing peliharaan warga guna mencegah adanya kasus rabies yang mulai terjadi di Kabupaten Sikka.
"Kami berharap para bupati di Pulau Flores untuk melakukan antisipasi terhadap terjadi kasus rabies dengan melakukan vaksinasi terhadap seluruh anjing-anjing peliharaan warga guna mencegah adanya kasus rabies," kata Gubernur Viktor Laiskodat, di Kupang, Selasa, (23/5/2023).
Hal itu dikatakannya terkait antisipasi pemerintah terhadap adanya kasus gigitan anjing rabies di sejumlah daerah di Pulau Flores.
Dia berharap pemerintah kabupaten (pemkab) di Pulau Flores membangun kerja sama dengan Dinas Peternakan untuk melakukan berbagai upaya mengatasi gigitan anjing rabies.
"Berdasarkan pemberitaan akhir-akhir ini rabies di NTT, khususnya di Pulau Flores, kasus rabies bertambah. Bahkan ada juga anak yang berumur empat tahun meninggal akibat gigitan anjing rabies," kata Gubernur Laiskodat.
Ia mengatakan kasus gigitan anjing rabies itu cukup mengganggu sehingga perlu melakukan vaksinasi terhadap seluruh anjing-anjing peliharaan guna meminimalisir adanya kasus rabies.
Sementara itu Dinas Kesehatan Kabupaten Sikka, NTT, memperkuat pendataan dan pelaporan kejadian kasus rabies pada tujuh puskesmas yang menjadi Rabies Center.
Ketujuh Rabies Center di Kabupaten Sikka yaitu Puskesmas Watubaing, Puskesmas Waigete, Puskesmas Beru, Puskesmas Nita, Puskesmas Lekebai, Puskesmas Bola, dan Puskesmas Palue.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sikka dr Maria Bernadina Sada Nenu mengatakan kasus gigitan Hewan Penular Rabies (HPR) Januari-April 2023 mencapai 518 kasus, 10 spesimen positif rabies dari 17 spesimen otak anjing yang diperiksa, dan satu kejadian meninggal akibat rabies.
Baca juga: Pemkab Nagekeo vaksinasi 1.934 HPR cegah rabies
Baca juga: Bupati Sikka imbau masyarakat lakukan langkah antisipasi KLB rabies
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kasus rabies naik, Gubernur NTT instruksikan anjing wajib divaksin
"Kami berharap para bupati di Pulau Flores untuk melakukan antisipasi terhadap terjadi kasus rabies dengan melakukan vaksinasi terhadap seluruh anjing-anjing peliharaan warga guna mencegah adanya kasus rabies," kata Gubernur Viktor Laiskodat, di Kupang, Selasa, (23/5/2023).
Hal itu dikatakannya terkait antisipasi pemerintah terhadap adanya kasus gigitan anjing rabies di sejumlah daerah di Pulau Flores.
Dia berharap pemerintah kabupaten (pemkab) di Pulau Flores membangun kerja sama dengan Dinas Peternakan untuk melakukan berbagai upaya mengatasi gigitan anjing rabies.
"Berdasarkan pemberitaan akhir-akhir ini rabies di NTT, khususnya di Pulau Flores, kasus rabies bertambah. Bahkan ada juga anak yang berumur empat tahun meninggal akibat gigitan anjing rabies," kata Gubernur Laiskodat.
Ia mengatakan kasus gigitan anjing rabies itu cukup mengganggu sehingga perlu melakukan vaksinasi terhadap seluruh anjing-anjing peliharaan guna meminimalisir adanya kasus rabies.
Sementara itu Dinas Kesehatan Kabupaten Sikka, NTT, memperkuat pendataan dan pelaporan kejadian kasus rabies pada tujuh puskesmas yang menjadi Rabies Center.
Ketujuh Rabies Center di Kabupaten Sikka yaitu Puskesmas Watubaing, Puskesmas Waigete, Puskesmas Beru, Puskesmas Nita, Puskesmas Lekebai, Puskesmas Bola, dan Puskesmas Palue.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sikka dr Maria Bernadina Sada Nenu mengatakan kasus gigitan Hewan Penular Rabies (HPR) Januari-April 2023 mencapai 518 kasus, 10 spesimen positif rabies dari 17 spesimen otak anjing yang diperiksa, dan satu kejadian meninggal akibat rabies.
Baca juga: Pemkab Nagekeo vaksinasi 1.934 HPR cegah rabies
Baca juga: Bupati Sikka imbau masyarakat lakukan langkah antisipasi KLB rabies
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kasus rabies naik, Gubernur NTT instruksikan anjing wajib divaksin