Lewoleba (ANTARA) - Bupati Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, Edistasius Endi mengingatkan para tenaga pendidik dan kependidikan di sekolah untuk fokus melakukan pembenahan data pokok pendidikan (dapodik).
"Jangan karena mengejar tunjangan sertifikasi dan pendidikan lalu apodik dimanipulasi," kata Bupati Edistasius Endi dari Labuan Bajo, Manggarai Barat, Senin, (29/5/2023).
Hal itu ditegaskan Bupati Edistasius karena masih ditemukan sekolah yang melakukan rekayasa data berdasarkan evaluasi yang ada.
Menurut Bupati, dapodik adalah sumber data utama dari berbagai program perencanaan pendidikan sehingga data yang dimasukkan dalam sistem adalah kondisi riil di lapangan.
Oleh karena itu dia meminta kepala sekolah dan operator dapodik untuk mengisi data dengan benar.
Bupati Edi pun mengingatkan pihak sekolah agar memberikan contoh yang baik kepada para siswa dan siap mengambil sanksi tegas apabila menemukan kasus rekayasa dapodik.
"Kalau kepala sekolah tipu dapodik, saya ambil sanksi tegas," kata Bupati Edistasius.
Pria yang akrab disapa Bupati Edi Endi ini pun berkomitmen untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Manggarai Barat lewat pembenahan dapodik dan pembangunan gedung sekolah serta sarana penunjang lain.
Dia berharap pembenahan dapodik yang baik dan benar dapat menjadi sumber data utama untuk perencanaan program pendidikan guna menghasilkan generasi bangsa yang cerdas dan berdaya saing.
"Dapodik merupakan sistem pendataan berskala nasional yang terintegrasi dengan data kependidikan lain. Oleh karena itu dapodik jadi penentu maju tidaknya sektor pendidikan di sini," ungkapnya.
Baca juga: Mabar kolaborasi digitalisasi bersama BTNK dan Pemprov NTT
Baca juga: Menparekraf: Perlu pengembangan desa-desa wisata di Mabar
"Jangan karena mengejar tunjangan sertifikasi dan pendidikan lalu apodik dimanipulasi," kata Bupati Edistasius Endi dari Labuan Bajo, Manggarai Barat, Senin, (29/5/2023).
Hal itu ditegaskan Bupati Edistasius karena masih ditemukan sekolah yang melakukan rekayasa data berdasarkan evaluasi yang ada.
Menurut Bupati, dapodik adalah sumber data utama dari berbagai program perencanaan pendidikan sehingga data yang dimasukkan dalam sistem adalah kondisi riil di lapangan.
Oleh karena itu dia meminta kepala sekolah dan operator dapodik untuk mengisi data dengan benar.
Bupati Edi pun mengingatkan pihak sekolah agar memberikan contoh yang baik kepada para siswa dan siap mengambil sanksi tegas apabila menemukan kasus rekayasa dapodik.
"Kalau kepala sekolah tipu dapodik, saya ambil sanksi tegas," kata Bupati Edistasius.
Pria yang akrab disapa Bupati Edi Endi ini pun berkomitmen untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Manggarai Barat lewat pembenahan dapodik dan pembangunan gedung sekolah serta sarana penunjang lain.
Dia berharap pembenahan dapodik yang baik dan benar dapat menjadi sumber data utama untuk perencanaan program pendidikan guna menghasilkan generasi bangsa yang cerdas dan berdaya saing.
"Dapodik merupakan sistem pendataan berskala nasional yang terintegrasi dengan data kependidikan lain. Oleh karena itu dapodik jadi penentu maju tidaknya sektor pendidikan di sini," ungkapnya.
Baca juga: Mabar kolaborasi digitalisasi bersama BTNK dan Pemprov NTT
Baca juga: Menparekraf: Perlu pengembangan desa-desa wisata di Mabar