Kupang (ANTARA News NTT) - Gubernur Nusa Tenggara Timur Viktor Bungtilu Laiskodat menargetkan penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) untuk tahun anggaran 2019 bagi masyarakatnya di daerah ini mencapai Rp3 triliun.
"Target kami penyaluran KUR di NTT tahun ini bisa mencapai Rp3 triliun," katanya di Kantor Gubernur NTT, Kupang, Senin, saat menerima sejumlah Anggota Komisi XI DPR RI, yang tengah melakukan kunjungan kerja terkait KUR di Provinsi NTT.
Menurur Laiskodat, penyaluran KUR di Nusa Tenggara Timur saat ini tercatat masih kecil atau baru mencapai sekitar Rp1 triliun.
"Kami akan terus mendorong lembaga keuangan di daerah ini untuk meningkatkan pemberian KUR dalam upaya menggerakkan roda perekonomian masyarakat di provinsi berbasiskan kepulauan ini," katanya.
Ia menambahkan kehadiran teman-teman dari Komisi XI DPR ini bisa memberikan energi positif bagi pemerintahannya untuk bergerak bersama pihak perbankan dalam pemanfaatan KUR agar target yang ada bisa tercapai.
Menurutnya, penyaluran KUR perlu ditingkatkan untuk memperbaiki sektor usaha masyarakat, mengingat provinsinya masih termiskin ketiga di Indonesia.
Baca juga: Komisi XI bertemu Gubernur NTT terkait KUR
Gubernur Viktor menyebut salah satu peluang KUR yang cukup menjanjikan ke depan adalah sektor ketenagakerjaan.
"Kami tengah menyiapkan tenaga kerja dengan baik untuk bekerja di dalam dan luar negeri dalam rangka meningkatkan kualitas kerja mereka," katanya.
Ia menambahkan, pihaknya akan terus mendorong pertumbuhan KUR dan juga meminta dukungan Komisi XI DPR RI.
"Tentu komunikasi dengan Komisi XI DPR perlu kita tingkatkan lagi dalam mendorong KUR ini. Target saya kita bisa menyentuh Rp3 tiriun pada 2019," katanya.
Hadir dalam pertemuan itu, enam anggota Komisi XI DPR RI yang dipimpin ketua tim Agun Gunanjar Sudarsa serta pimpinan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) NTT, Kantor Perwakilan Bank Indonesia NTT, dan pimpinan perbankan setempat.
Baca juga: Petani garam Bipolo terbantu dengan KUR
Baca juga: Penyaluran KUR di NTT 100 Persen
"Target kami penyaluran KUR di NTT tahun ini bisa mencapai Rp3 triliun," katanya di Kantor Gubernur NTT, Kupang, Senin, saat menerima sejumlah Anggota Komisi XI DPR RI, yang tengah melakukan kunjungan kerja terkait KUR di Provinsi NTT.
Menurur Laiskodat, penyaluran KUR di Nusa Tenggara Timur saat ini tercatat masih kecil atau baru mencapai sekitar Rp1 triliun.
"Kami akan terus mendorong lembaga keuangan di daerah ini untuk meningkatkan pemberian KUR dalam upaya menggerakkan roda perekonomian masyarakat di provinsi berbasiskan kepulauan ini," katanya.
Ia menambahkan kehadiran teman-teman dari Komisi XI DPR ini bisa memberikan energi positif bagi pemerintahannya untuk bergerak bersama pihak perbankan dalam pemanfaatan KUR agar target yang ada bisa tercapai.
Menurutnya, penyaluran KUR perlu ditingkatkan untuk memperbaiki sektor usaha masyarakat, mengingat provinsinya masih termiskin ketiga di Indonesia.
Baca juga: Komisi XI bertemu Gubernur NTT terkait KUR
Gubernur Viktor menyebut salah satu peluang KUR yang cukup menjanjikan ke depan adalah sektor ketenagakerjaan.
"Kami tengah menyiapkan tenaga kerja dengan baik untuk bekerja di dalam dan luar negeri dalam rangka meningkatkan kualitas kerja mereka," katanya.
Ia menambahkan, pihaknya akan terus mendorong pertumbuhan KUR dan juga meminta dukungan Komisi XI DPR RI.
"Tentu komunikasi dengan Komisi XI DPR perlu kita tingkatkan lagi dalam mendorong KUR ini. Target saya kita bisa menyentuh Rp3 tiriun pada 2019," katanya.
Hadir dalam pertemuan itu, enam anggota Komisi XI DPR RI yang dipimpin ketua tim Agun Gunanjar Sudarsa serta pimpinan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) NTT, Kantor Perwakilan Bank Indonesia NTT, dan pimpinan perbankan setempat.
Baca juga: Petani garam Bipolo terbantu dengan KUR
Baca juga: Penyaluran KUR di NTT 100 Persen