Kupang (ANTARA) - Komunitas pencinta anjing Flobamora Canine Community bekerja sama dengan Dinas Peternakan Provinsi Nusa Tenggara Timur dan Dinas Pertanian Kota Kupang mengelar pelayanan vaksinasi anti-rabies pada anjing dan kucing dalam upaya mencegah penularan penyakit rabies di Kota Kupang.
Menurut anggota pengurus Flobamora Canine Community (FCC) drh. Cahyo di Kupang, Sabtu, (10/6/2023) pelayanan vaksinasi anti-rabies yang dilaksanakan di halaman Kantor Gubernur Nusa Tenggara Timur ditargetkan bisa menjangkau 50 hewan peliharaan warga.
Ia mengatakan bahwa pelaksanaan vaksinasi ditujukan untuk mencegah penularan penyakit rabies, yang sedang merebak di wilayah Kabupaten Timor Tengah Selatan.
"Melalui vaksinasi ini kita bisa mencegah agar wabah ini tidak masuk ke wilayah Kota Kupang," katanya.
Dia menyampaikan bahwa masyarakat juga harus membantu pemerintah mengatasi penularan penyakit rabies, antara lain dengan memastikan hewan peliharaan sudah mendapatkan vaksinasi.
Asisten II Sekretaris Daerah Kota Kupang Ignasius Repelita Lega mengapresiasi inisiatif FCC mengadakan vaksinasi anti-rabies pada hewan peliharaan yang bisa menularkan virus rabies.
"Pemerintah Kota Kupang mengapresiasi terhadap upaya FCC ini, karena sangat membantu pemerintah dalam mengantisipasi penularan rabies. Kalau rabies sudah masuk di Kota Kupang, setidaknya binatang peliharaan kita sudah diproteksi dengan vaksin anti rabies," katanya.
Rabies termasuk zoonosis, penyakit hewan yang dapat menular ke manusia. Penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus rabies ini bisa menular melalui gigitan, jilatan, atau cakaran hewan seperti anjing, kucing, monyet, dan kera yang terinfeksi virus.
Guna mencegah penyakit rabies atau penyakit anjing gila, vaksinasi rutin harus dilakukan pada hewan peliharaan yang bisa menjadi perantara penularan virus rabies.
Baca juga: Bupati Manggarai Barat instruksikan masyarakat wajib ikat HPR
Vaksinasi anti-rabies juga diperlukan oleh orang-orang yang berisiko tertular virus rabies. Dalam hal ini vaksinasi bisa dilakukan sebelum atau sesudah terpapar virus.
Baca juga: NTT harapkan dukungan VAR dari pemerintah pusat cegah rabies
Selain itu, orang yang kena gigitan hewan penular rabies dianjurkan segera mencuci luka menggunakan sabun dan air mengalir selama sekitar 15 menit dan melapor ke puskesmas terdekat.
Menurut anggota pengurus Flobamora Canine Community (FCC) drh. Cahyo di Kupang, Sabtu, (10/6/2023) pelayanan vaksinasi anti-rabies yang dilaksanakan di halaman Kantor Gubernur Nusa Tenggara Timur ditargetkan bisa menjangkau 50 hewan peliharaan warga.
Ia mengatakan bahwa pelaksanaan vaksinasi ditujukan untuk mencegah penularan penyakit rabies, yang sedang merebak di wilayah Kabupaten Timor Tengah Selatan.
"Melalui vaksinasi ini kita bisa mencegah agar wabah ini tidak masuk ke wilayah Kota Kupang," katanya.
Dia menyampaikan bahwa masyarakat juga harus membantu pemerintah mengatasi penularan penyakit rabies, antara lain dengan memastikan hewan peliharaan sudah mendapatkan vaksinasi.
Asisten II Sekretaris Daerah Kota Kupang Ignasius Repelita Lega mengapresiasi inisiatif FCC mengadakan vaksinasi anti-rabies pada hewan peliharaan yang bisa menularkan virus rabies.
"Pemerintah Kota Kupang mengapresiasi terhadap upaya FCC ini, karena sangat membantu pemerintah dalam mengantisipasi penularan rabies. Kalau rabies sudah masuk di Kota Kupang, setidaknya binatang peliharaan kita sudah diproteksi dengan vaksin anti rabies," katanya.
Rabies termasuk zoonosis, penyakit hewan yang dapat menular ke manusia. Penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus rabies ini bisa menular melalui gigitan, jilatan, atau cakaran hewan seperti anjing, kucing, monyet, dan kera yang terinfeksi virus.
Guna mencegah penyakit rabies atau penyakit anjing gila, vaksinasi rutin harus dilakukan pada hewan peliharaan yang bisa menjadi perantara penularan virus rabies.
Baca juga: Bupati Manggarai Barat instruksikan masyarakat wajib ikat HPR
Vaksinasi anti-rabies juga diperlukan oleh orang-orang yang berisiko tertular virus rabies. Dalam hal ini vaksinasi bisa dilakukan sebelum atau sesudah terpapar virus.
Baca juga: NTT harapkan dukungan VAR dari pemerintah pusat cegah rabies
Selain itu, orang yang kena gigitan hewan penular rabies dianjurkan segera mencuci luka menggunakan sabun dan air mengalir selama sekitar 15 menit dan melapor ke puskesmas terdekat.